Fakta Bali yang Jarang Diketahui Orang

Bali menjadi salah satu tujuan favorit wisata dunia. Selain memiliki pemandangan alam yang indah, Bali juga dikenal dengan kebudayaannya yang kental. Bali juga dikenal sebagai pulau seribu pura karena sebagian masyarakatnya menganut agama Hindu maka tidak heran banyak ditemukan pura sebagai tempat ibadah.

Selain memiliki pemandangan indah serta budaya yang sangat kental, Bali ternyata memiliki beberapa hal unik yang jarang diketahui orang. Berikut beberapa fakta Bali yang perlu Anda ketahui.

Perempuan Bali Zaman Dahulu Bertelanjang Dada

Perempuan Bali pada zaman dahulu tampil bertelanjang dada. Warga pribumi saat itu masih polos, lugu, sehingga mereka tidak takut dengan tindak kejahatan. Tampil tanpa busana bagi masyarakat Bali merupakan simbol keindahan, serta kejujuran lahir batin. Bagi mereka perempuan yang bertelanjang dada merupakan bentuk kejujuan seorang wanita.

Sejumlah warga menyaksikan dua ayam jago yang diadu dalam upacara Aci Keburan di Desa Adat Kelusa, Payangan, Gianyar, Minggu (28/12). Tradisi kurban dengan mengadu ayam jago tersebut merupakan ritual kurban sebagai wujud syukur warga setempat kepada Dewa Brahma atau Dewa Agni atas hasil peternakan mereka yang telah memberi manfaat. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/14.

Banyak Ditemukan Sabung Ayam di Bali

Sabung ayam dilarang di Indonesia, nemun untuk wilayah Bali hal tersebut mudah ditemukan. Daerah yang banyak ditemukan adalah Denpasar serta pedesaan di Bali. Yang menarik adalah meski dilarang mereka rela ditahan jika tertangkap. Praktek sabung ayam di Bali sudah berlangsung sejak zaman dahulu.

Wanita Bali Setia dengan Pasangan

Wanita Bali sangat mempertimbangkan dalam memilih pasangan hidup. Bali menganut sistem patrilineal, dimana semua hak wanita dalam keluarganya akan dilepas setelah mereka menikah. Selain itu, ikatan leluhur juga akan dilepas dengan mengadakan upacara adat.

Sebutan Arah Mata Angin

Bali memiliki sebutan arah mata angin seperti Kaja, Kelod, Kangin, dan Kauh. Sebutan tersebut merupakan arah Utara, Selatan, Timur, dan Barat. Penyebutan arah mata angin tidak lepas dari penyebutan suatu daera. Namun ada hulu yang dipakai sebagai dasar untuk menentukan arah mata angin. Hulu yang digunakan biaanya dar Gunung Agung.