Grab Tutup Suntikan Modal Baru Sebesar Rp 42 Triliun

Grab merupakan aplikasi di sektor transportasi yang populer di Asia Tenggara. Perusahaan ini akan mengakhiri 2018 dengan dana baru yakni sebesar US$ 3 miliar atau setara 43 triliun. Perusahaan tersebut berusaha meredam pesaing di wilayah yang memiliki lebih dari 600 juta orang.

Persuahaan rintisan yang bermarkas di Singapura ini telah mengumpulkan lebih dari US$ 2,7 miliar sepanjang tahun 2018 dan akan bertambah menjadi US$ 3 miliar. Pendanaan baru tersebut mencakup investasi US$ 1 miliar dari Toyota di bulan Juni lalu.

Hal tersebut yang kemudian meningkatkan valuasi Grab lebih dari US$ 11 miliar. Sebelumnya, di bulan Maret Grab sempat menjadi berita utama internasional saat mengakusisi operasi Uber di delapan negara Asia Tenggara. Saat ini Grab telah menjadi mendominasi pasar transportasi Asia Tenggara.

Menurut berbagai sumber, Grab ingin menjadi platform gaya hidup harian. Hal ini dibuktikan dari berkembangnya Grab yang tidak hanya sebagai perusahaan transportasi melainkan sudah memperluas ke berbagai bidang seperti pembayaran digital dan layanan perawatan kesehatan.

Grab terus berusaha membangun super App untu mengikuti jejak Tencent yang membangun aplikasi WeChat dan sangat populer di China. WeChat menjadi tempat dimana lebih dari satu miliar orang melakukan segalanya mulai dari memesan kendaraan, bermain game, hingga melakukan pembayaran online.

Aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-harii memang sangat menarik dan memiliki pasar yang luas di Asia Tenggara. Alasannya tentuk karena sebagian besar masyarakatnya telah memiliki smartphone dan menyukai hal-hal yang praktis.

Grab juga memposisikan diri sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk segala sesuatu. Menurutnya, penanganan data pengguna dan privasi adalah faktor penting agar perusahaan terus berkembang dan dapat diterima masyarakat.

Grab sangat dokus terhadap keamanan dan privasi. Perusahaan tersebut juga terbuka dengan pengguna serta mitra bisnis mengenai data yang dikumpulkan serta bagaimana cara penanganannya. Tantangan yang perlu dihadapi adalah bagaimana Anda menggnakan data sebaik mungkin dan menjaga privasinya.