Negara Venezuela mengalami krisis ekonomi yang panjang dan dalam, yang diperparah oleh inflasi yang tinggi. Menurut Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez, inflasi di negara tersebut mencapai 234% pada 2022, meskipun ini merupakan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 686,4%.
Pemerintah negara Venezuela telah mengambil tindakan untuk menekan inflasi, termasuk menahan nilai tukar, membatasi belanja publik, dan menaikkan pajak. Namun, strategi ini justru membuat harga-harga kembali naik dengan cepat karena mata uang bolivar Venezuela terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat.
Selain itu, pengeluaran pemerintah juga meningkat dan permintaan dolar melebihi cadangan mata uang asing bank sentral. Beberapa ekonom juga mengatakan bahwa negara Venezuela berisiko memasuki kembali periode hiperinflasi.
Venezuela harus menemukan solusi untuk mengatasi krisis ekonomi yang parah ini. Beberapa pakar menyarankan pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan ekonomi mereka dan meredakan tekanan pada nilai tukar. Namun, jelas bahwa tidak ada solusi mudah yang akan segera menyelesaikan masalah ekonomi yang kompleks di negara Venezuela ini.