Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar utama dalam perekonomian Indonesia. Bahkan, seiring dengan berbagai tantangan, UMKM tetap menjunjung tinggi keberlanjutan ekonomi negara, terutama dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. Dalam konteks ini, Pendiri dan Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center, Hardjuno Wiwoho, menegaskan betapa pentingnya UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa UMKM juga terkena imbas dari COVID-19, namun tetap eksis hingga saat ini. Ini mengkonfirmasikan, UMKM kita sangat kuat,” ujar Hardjuno Wiwoho dalam keterangannya saat peluncuran SHW Center pada Minggu (1/10/2023).
Hal ini menjadi alasan kuat untuk menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Menurut Hardjuno, UMKM harus menjadi kekuatan penggerak ekonomi di Indonesia melalui tindakan nyata yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat kecil.
UMKM memainkan peran sentral dalam perekonomian Indonesia, terutama sebagai kontributor utama terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Data menunjukkan bahwa UMKM memberikan kontribusi sebesar 60,5% terhadap PDB, dan sekitar 96,9% dalam penyerapan tenaga kerja nasional.
Selain itu, sektor UMKM juga terbukti memiliki ketahanan yang cukup tinggi terhadap krisis ekonomi. Hardjuno menjelaskan bahwa ketika Indonesia menghadapi krisis ekonomi hebat pada tahun 1998, banyak perusahaan besar yang gulung tikar, tetapi sebagian besar UMKM berhasil bertahan dan bahkan membantu menjaga stabilitas ekonomi negara.
Pentingnya peran UMKM semakin terlihat selama masa pandemi. Meskipun banyak UMKM mengalami kesulitan, mereka tetap menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Banyak UMKM yang, meski sempat terpuruk, kini telah pulih dan beroperasi normal.
Hardjuno menekankan bahwa peran UMKM dalam menghadapi pandemi sangat penting, karena UMKM berfungsi sebagai alat untuk mengangkat masyarakat kecil dari kemiskinan. Selain itu, kontribusi UMKM terhadap ekonomi Indonesia terlihat dalam penyediaan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja, serta penyediaan jaringan pengaman, terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah, untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif dan membuka peluang investasi. Dengan semua kontribusi positif ini, UMKM menjadi kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan, dukungan yang berkelanjutan terhadap UMKM menjadi sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.