Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) mengumumkan pembukaan lelang proyek strategis nasional (PSN) yang dinanti-nantikan, yakni Jalan Tol Bekasi Cawang-Kampung Melayu atau lebih dikenal sebagai Tol Becakayu Seksi 2B. Proyek megah ini menawarkan anggaran fantastis senilai Rp5,84 triliun yang akan menjadi penopang kemajuan infrastruktur di Bekasi, Jawa Barat.
Menurut sumber dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PU, dana untuk proyek monumental ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menandakan komitmen pemerintah dalam memperkuat infrastruktur negara. Terpisah dari alokasi tersebut, Proyek Tol Becakayu Seksi 2B juga menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), mengukuhkan urgensi pembangunan ini dalam menyokong perkembangan ekonomi wilayah.
Proyek ini diurai menjadi dua paket pembangunan. Paket pertama senilai Rp3,59 triliun akan menjangkau Bekasi Barat, sementara paket kedua senilai Rp2,25 triliun akan meliputi Tambun. Dengan total panjang jalan tol mencapai 23,68 KM, proyek ini akan menghadirkan kemudahan akses dan mobilitas yang tak terhingga bagi masyarakat dan pelaku ekonomi setempat.
“Pembangunan Jalan Tol Becakayu termasuk dalam PSN, maka diperlukan alokasi dana yang cukup dalam proses pembangunan jalan tol tersebut,” ujar pernyataan resmi terkait proyek ini, merujuk pada regulasi yang mengatur percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
Dalam kerangka pembangunan tersebut, PT Waskita Toll Road (WTR) melalui anak usahanya akan memainkan peran penting sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan menyumbangkan sebagian dari dana yang diperlukan. Harapannya, pembangunan ini akan menjadi fondasi bagi kemajuan logistik di Wilayah Metropolitan Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, serta memberikan dorongan signifikan pada pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi di sektor terkait.
Proses lelang proyek Tol Becakayu Seksi 2B ini telah dimulai sejak 26 Februari 2024, dengan saat ini sedang berlangsung masa sanggah prakualifikasi. Penetapan pemenang lelang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 14 Mei 2024. Dengan antusiasme yang tinggi, telah tercatat 85 peserta mengikuti lelang proyek paket 1 dan 49 peserta di lelang paket 2.
Berpegang pada dokumen resmi yang dilampirkan pada LPSE, perkiraan waktu pelaksanaan pembangunan mencapai 18 bulan untuk proyek paket 1 dan 20 bulan untuk proyek paket 2. Harapan besar terletak pada hasil dari proyek ini, yang akan menjadi tonggak baru dalam peta infrastruktur dan ekonomi Indonesia.
Demikian informasi seputar pelelangan Tol Becakayu Seksi 2B. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Indopreneur.Org.