Purbaya Tegaskan Pelarangan Impor Baju Bekas, Pedagang Thrifting Terancam Kehilangan Pelanggan!

Rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang ingin menggalakkan larangan impor bal pakaian bekas (balpres) membuat para pedagang thrifting di Pasar Senen cemas. Kebijakan ini menambah beban mereka, karena stok pakaian bekas yang biasa dijual kini semakin menipis, dan suplai barang dari luar negeri terhenti.

Menurut beberapa pedagang di Blok III Pasar Senen, kapal-kapal yang biasanya membawa bal pakaian bekas dari negara-negara seperti Korea, Jepang, dan Australia sudah tidak lagi bisa beroperasi. Hal tersebut sudah terjadi sejak sebulan lalu, dan kondisi ini sangat dirasakan oleh pedagang yang mengandalkan pasokan pakaian bekas impor untuk jualan mereka.

“Sekarang barangnya sudah tidak ada, kapal-kapal yang biasa bawa barang sudah nggak boleh masuk lagi,” ujar salah satu pedagang yang tak ingin disebutkan namanya.

Pedagang ini menjelaskan bahwa jika kondisi ini terus berlanjut, maka pasar Senen, yang sangat bergantung pada barang-barang thrifting, akan kehilangan banyak pelanggan.

Pedagang Thrifting Pasar Senen Ketar-Ketir, Akibat Rencana Purbaya Tentang Pelarangan Impor Baju Bekas

Fenomena thrifting sendiri telah menjadi daya tarik utama Pasar Senen, khususnya bagi pembeli yang mencari pakaian bekas impor dengan harga terjangkau. Beberapa pedagang lainnya juga mengungkapkan hal serupa, mengatakan bahwa jika stok barang bekas habis, pengunjung yang datang ke pasar akan berkurang secara signifikan.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kekhawatiran pedagang dengan menyatakan bahwa kebijakan pelarangan impor bal pakaian bekas tidak akan langsung dilakukan razia di pasar, melainkan melalui pengawasan di pelabuhan untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal.

Purbaya juga menyebutkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor barang bekas dan mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Kebijakan pemerintah yang berencana melarang impor bal pakaian bekas B50 dapat berdampak besar bagi pedagang thrifting di Pasar Senen. Ketidakhadiran stok barang bekas impor, yang selama ini menjadi daya tarik utama pasar, bisa mengurangi jumlah pelanggan.

Meskipun kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat sektor industri dalam negeri, pedagang berharap adanya solusi yang lebih adil agar industri thrifting tetap bisa bertahan.

Demikian informasi seputar kekhawatiran para pedagang thrifting untuk mengenai kebijakan pelarangan impor baju bekas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Indopreneur.Org.