Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menargetkan bakal mulai beroperasi pada Juni 2023. Harga tiketnya untuk rute terjauh Halim-Gedebage adalah sebesar Rp350.000. Namun untuk mendukung keterisian penumpang, harga tiket kereta cepat direncanakan akan disubsidi selama tiga tahun pertama menjadi Rp250.000 untuk Halim tujuan Padalarang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK menyebut, harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung relatif masih sangat terjangkau, meski harganya masih jauh lebih mahal dibandingkan tiket eksekutif KA Argo Parahyangan. “Nanti di bulan Juni 2023 angka segitu mah relatif terjangkau ya. Boleh dibandingkan yang penting mah ekonomi bergerak dengan baik sesuai dengan yang diharapkan,” tutur Ridwan Kamil pada Rabu, 21 Desember.
Sebagai perbandingan saja, KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung, harga tiketnya dibanderol Rp90.000 sampai Rp130.000 untuk kelas ekonomi. Sementara untuk kelas bisnis dan eksekutif dijual di kisaran Rp130.000 sampai Rp170.000.
Mengenai opsi mematikan KA Argo Parahyangan, Ridwan Kamil bilang rencana itu tak perlu dikritik secara berlebihan, mengintat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang didanai utang China itu juga demi kepentingan masyarakat luas. Selain itu meski harga tiket lebih mahal serta penumpang KJCB harus berganti kereta di Padalarang atau di Gedebage untuk menuju Kota Bandung, hal itu juga tak perlu dipusingkan.
“Jadi, semua keputusan-keputusan ini, akan dievaluasi plus minusnya, jadi jangan dikritisi dulu sekarang, karena kan belum di lakukan,” kata Ridwan Kamil.
Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kemahalan?
Mantan Wali Kota Bandung itu menyebut apabila nantinya ada evaluasi, maka keputusan bisa saja direvisi di kemudian hari. “Nanti setelah dilakukan kalau ternyata argumennya tidak terbukti, atau memang keliru kan tinggal direvisi ulang,” tambah dia.
Menurut dia, opsi menghapus KA Argo Parahyangan seharusnya bisa dipahami masyarakat, mengingat KA reguler Argo Parahyangan dan kereta cepat memiliki tujuan yang sama. “Tapi poinnya (perlu) dipahami bahwa itu kan dua urusan yang sama, mengangkut penumpang Jakarta-Bandung, (jadi) ada 2 pilihan, tentu kan kita dahulukan proyek baru yang memang lebih melayani masyarakat dengan lebih cepat,” sambungnya.
Kepastian harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sebelumnya Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, tarif tiket kereta cepat Jakarta Bandung diperkirakan sekitar Rp350.000 untuk rute paling jauh dan Rp150.000 untuk rute terdekat. “KAI juga tengah menyelesaikan LRT Jabodebek yang nantinya akan terkoneksi dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung di kawasan Halim Perdanakusuma,” kata Didiek dalam keterangan tertulis.
Selain terkoneksi dengan KCJB, Didiek mengatakan, LRT Jabodebek akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya seperti Commuter Line dan bus. Menurut dia, KAI sedang menyiapkan KA Feeder beserta ruang tunggunya yang akan berhenti di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung. “Layanan ini disediakan untuk memudahkan pelanggan Kereta Api Cepat yang ingin melanjutkan perjalanan ke wilayah Cimahi maupun pusat Kota Bandung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Didiek mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini tidak hanya menjadi alternatif transportasi baru yang menghubungkan kedua wilayah, tetap meningkatkan perekonomian di wilayah yang dilalui.