Masyarakat saat ini telah mulai suka mempersiapkan keuangan untuk masa depan. Tidak hanya orang yang sudah berkeluarga, mereka para generasi muda juga mulai suka dengan investasi. Mereka mencari kesenangan melalui perkembangan teknologi, wisata, dan pengalaman lain untuk meningkatkan kapasitas hidup mereka.
Data The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menjelaskan bahwa Reksa Dana menjadi salah satu investasi pilihan masyarakat generasi muda untuk membeli ruah, biaya pendidikan, kendaraan, dana darurat, serta mempersiapkan dana pensiun.
Hal tersebut menunjukkan bahwa ini sudah menjadi kesadaran masyarakat generasi muda mengenai pentingnya investasi, bahkan hal tersebut saat ini mulai menjadi gayahidup. Ketika seseorang menerapkan investasi sebagai gaya hidup maka, orang tersebut berupaya untuk menjadikan investasi sebagai sesuatu yang berkelanjutan.
Ada berbagai jenis Reksa Dana antara lain Reksa Dana Pasar Uang, yakni cocok untuk kebutuhan likuiditas jangka pendek, Reksa Dana Pendapatan Tetap yang cocok untuk kebutuhan jangka menengah, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Pasar Saham yang cocok untuk mereka yang memiliki rencana jangka panjang.
Pembelian Reksa Dana di bulan Desember atau akhir tahun merupakan pilihan yang tepat. Hal ini sesuai dengan data Bloommberg pada 10 tahun terakhir yang menunjukkan bagwa pertumbuhan return Reksa Dana Saham di bulan Desember menunjukkan performa yang baik.
Pada akhir tahun terdapat fenomena pasar modal yang bernama windows dressing dimana terdapat kecenderungan harga saham meningkat. Hal tersebut juga berlaku bagi dunia usaha. Sebagai contoh mengenai peningkatan penjualan akibat promo dan diskon besar-besaran sehingga laporan keuangan di akhir tahun menjadi alasan penguatan harga saham.
Pembelian masyarakat yang melonjak tersebut dianggap sebagai petanda bahwa perekonomian negara sedang baik secara keseluruhan. Tak heran jika Reksa Dana Saham menjadi pilihan investasi yang tepat pada akhir tahun.
Namun yang perlu diingat adalah waktu pembelian Reksa Dana Saham untuk tujuan investasi sebagainya dilakukan secara berkala. Hal ini untuk mengantisipasi pergerakan naik turunnya harga volatilitas di pasar modal.