Aktor tampan Rio Dewanto selain sebagi publik figur di dunia entertainment Indonesia, suami dari Artis Indonesia Atika Hasiholan ini ternyata juga memiliki investasi di Lombok yaitu Investasi bisnis di Pulau Pedas.
Pemeran Jodi dalam Film Filosofi Kopi ini sudah memiliki lahan di 3 titik spot wisata unggulan di Lombok. Selain mengagumi keindahan alam di Lombok ternyata Rio Dewanto mencium peluang bisnis investasi pariwisata yang memang menjadi andalan di Lombok.
“Saya punya tanah di Kalimantan, saya punya tanah juga di Gili Meno, ada juga di Gili Air,” dilansir dari Suara NTB.
Menurut Rio Dewanto berkarir sebagai artis hanyalah sementara bukan untuk jangka panjang. Untuk masa depan sudah sewajarnya bagi dia untuk mulai melebarkan sayap di dunia bisnis sebagai pemasukan ketika dirinya sudah tidak menjadi actor atau bekerja di dunia hiburan.
Melihat potensi industry pariwisata di Nusa Tenggara Barat, Lombok yang memang menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan destinasi favorit pariwisata setelah Bali, mungkin investasi harus bisa benar-benar dimanfaatkan.
Visi bisnis suami Atiqah Hasiholan ini memang sudah terlihat ketika ia menjajal peruntungan di dunia bisnis. Bisnis baru yang tengah ditekuni oleh yaitu membuka kedai kopi bersama kompatriotnya sesama aktor Chico Jerikho. Salah satunya di bilangan Blok M, Jakarta Selatan yang setiap malam dijejali remaja. Film ‘Filosofi Kopi’ ternyata telah menginspirasi Rio Dewanto untuk menjadikan kedai kopi sebagai peluang usaha.
Sampai saat ini memang belum ada kepastian tentang bisnis dan usaha apa yang akan dibuka oleh Rio Dewanto di tiga titik spot pariwisata di Lombok. Namun dirinya menyebut itu semua sudah direncanakan dan hanya tinggal eksekusi seperti apa nantinya planning bisnis tersebut berjalan.
“Itu nanti dah, kalau udah benar benar jadi. Pasti akan kita kasitau kawan kawan wartawan,” ujar Rio Dewanto.
Lombok sendiri memang terus berbenah dan mengalami perkembangan industri pariwisata yang begitu pesat. Banyak investor yang menanmkan modal investasi di Lombok melihat begitu potensialnya memang Lombok sebagai tujuan investasi pariwisata.