Mulai Banyak Profesi yang terancam digantikan oleh artificial intelligence (AI)?Perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk profesi-profesi yang sebelumnya dianggap aman dari ancaman penggantian oleh mesin dan program komputer. Beberapa profesi seperti dokter, pegawai bank, jurnalis, dan pengemudi taksi sekarang terancam digantikan oleh teknologi.
Salah satu teknologi yang terus berkembang dan menimbulkan perdebatan adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Teknologi ini memiliki potensi untuk memberikan solusi yang cepat dan efisien dalam banyak bidang, termasuk layanan kesehatan. Sebuah program kecerdasan buatan bernama ChatGPT, misalnya, mampu memberikan saran medis kepada pasien berdasarkan gejala yang dilaporkan oleh pasien.
Namun demikian, ada risiko-risiko yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teknologi seperti ChatGPT dalam layanan kesehatan. Meskipun dapat memberikan solusi yang cepat dan tepat dalam banyak kasus, teknologi ini belum tentu dapat memberikan solusi yang tepat dalam kasus-kasus yang kompleks atau dalam situasi darurat. Oleh karena itu, peran dokter masih tetap dibutuhkan dalam menangani kasus-kasus yang memerlukan perawatan langsung oleh tenaga medis.
Tidak hanya profesi dokter yang terancam digantikan oleh teknologi. Profesi lain seperti pegawai bank, jurnalis, dan pengemudi taksi juga menghadapi ancaman yang sama. Seiring dengan perkembangan teknologi keuangan seperti blockchain dan sistem pembayaran elektronik, peran pegawai bank dapat digantikan oleh mesin dan program komputer.
Sementara itu, teknologi pembuatan konten otomatis dapat menggantikan peran jurnalis dalam pembuatan berita. Pengemudi taksi juga dapat digantikan oleh mobil otonom yang semakin populer. Kira-kira seberapa jauh lagi artificial intelligence akan berkembang dan menggantikan banyak peran manusia? Tentu saja, penggantian profesi manusia oleh teknologi dan artificial intelligence tidak terjadi dalam semalam.
Namun, perkembangan teknologi yang semakin cepat dapat membuat profesi yang sebelumnya dianggap aman dari ancaman penggantian oleh mesin dan program komputer, kini berada dalam ancaman yang nyata. Oleh karena itu, manusia harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengembangkan kemampuan-kemampuan yang tidak bisa digantikan oleh teknologi, seperti empati dan kreativitas.