Dimas Raditya merupakan salah satu contoh pengusaha muda sukses yang berhasil mengembangkan bisnis makanan ringan makarani “Mc Crowney” setelah diputuskan sang pacar,
Pria asal Wonosobo Jawa Tengah ini memang bisa dibilang memiliki nasib yang beruntung dari satu sisi namun bernasib sial dari sisi lainya.
Pasalnya kesuksesan yang diraih dalam mengembangkan bisnis makanan ringan makaraoni bernama “Mc Crowney” terjadi setelah dirinya diputus oleh sang kekasih.
Memang kesuksesan bisa datang dari mana saja dan tidak bisa diprediksi kapan datangnya, inilah yang dirasakan Dimas Raditya. Berawal dari hobinya makan dan ngemil terutama makaroni membuat dirinya mempunyai ide untuk membuat bisnisnya sendiri yaitu bisnis makanan ringan.
Bermodal hanya Rp 500,000 Dimas memberanikan diri untuk coba memulai usaha makaroni miliknya. Modal tersebut digunakan untuk membeli berbagai peralatan dan bahan yang digunakan untuk membuat makaroni.
Produk “Mc Crowney” memang tergolong unik, Dimas sengaja membuat olahan makaroni menjadi dua macam produk yaitu sup makaroni dan makaroni goreng aneka rasa.
Makanan ringan makaroni memang sedang mengalami trend dikalangan anak muda, variasi dengan berbagai rasa dinilai Dimas mampu memberikan kesan tersendiri bagi penikmat makaroni tersebut.
Menitipkan jualannya di warung dekat rumahnya menjadi salah satu cara awal untuk melakukan penjualan dan memperkenalkan produk makaroni miliknya.
Setelah beberapa saat berjalan, Dimas mulai tertarik untuk memanfaatkan penjualan menggunakan media sosial.
Hal ini dilakukan karena penjualan menggunakan sistem offline dinilai kurang efektif dan tidak mampu memasarkan makaroni miliknya secara luas.
Terlebih seiring dengan perkembangan zaman dan kemudahan berbagai fasilitas E-Commerce sangat memudahkan berbagai penjual untuk memasarkan produknya melalui berbagai fasilitas online.
Media sosial IG dan Fb menjadi fokus Dimas Raditya untuk terus mengembangkan dan memperkenalkan produk makaroni Mc Crowney.
Pemasaran menggunakan media sosial dinilai berhasil, mulai dari situlah mulai banyak permintaan makaroni bukan hanya dari Wonsobo melainkan dari beberapa kota tetangga.
Dijual dengan harga Rp 8 ribu perbungkus dengan 100gram, harga ini dinilai sangat murah dengan variasi berbagai rasa yang coba ditawarkan.
Berkat kegigihanya Dimas Raditya saat ini sukses menjadi salah satu pengusaha makanan ringan sukses dengan omzet mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.