Industri pariwisata Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang sangat menjanjikan. Menurut data jumlah wisatawan mengalami pertumbuhan mencapai 22%. Jumalah tersebut diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan investasi di Indonesia.
Menurut Kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengungkapkan bahwa saat ini merupakan era lifestyle. Masyarakat mulai naik kelas dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap pola konsumsi yang terus meningkat serta mulai banyak yang belanja barang dan hiburan.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya orang yang mulai berfoto dengan latar belakang dan menggunakan barang-barang ternama. Dua hal tersebut memang saling berkaitan. Lifestyle yang dimaksud menyangkut kuliner, hiburan, dan pariwisata.
Lifestyle menjadi daya tarik masyarakat saat ini. Sehingga ini dapat menjadi peluang investasi yang ada. Pada acara Regional Investment Forum 2018, dihadiri banyak perusahaan dari berbagai negara seperti Timur Tengah, Jepang, Taiwan, Singapura, Malaysia, India, Rusia, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Selain itu, terdapat 62 perusahaan dalam negeri yang mengikuti acara yang gelar oleh BKPM, Kementerian Pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif, dan Bank Indonesia.
Pertumbuhan industri pariwisata Indonesia setiap tahun terus meningkat. Bahkan hal tersebut berbanding terbalik dengan industri berbasis komoditas, seperti gas batubara, seperti minyak, dan kelapa sawit yang terus menurun.
Menurut data dari Bank Dunia terdapat kurang lebih 52 juta orang Indonesia yang masuk jadi kelas menengah dan berkontribusi hingga 43% dari total Pendapatan Domestik Bruto Indonesia. Tahun 2017 kemarin, realisasi investasi industri pariwisata Indonesia meningkat hingga 31%. Diharapkan tahun 2018 realisasi investasi industri pariwisata akan meningkat sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang terus digenjot.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan jika pertumbuhan pariwisata meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan pada 2017 pencapaian melebihi target yang ditetapkan. Untuk wisatawan mancanegara terjadi kenaikan hingga 22%. Hingga kini Kementerian Pariwisata sedang menyiapkan destinasi wisata prioritas atau yang dikenal dengan 10 Bali Baru.
Dengan adanya pariwisata prioritas diharapkan jumlah wisatawan di tahun 2018 akan mencapai 17 juta wisatawan atau sesuai target nasional.