Terdapat enam perusahaan besar dari Indonesia yang masuk daftar perusahaan terbaik dunia menurut Global 2000: World’s Best Employed versi Forbes 2018. Perusahaan yang masuk daftar tersebut dinilai dari kinerja terbaik serta tempat yang nyaman untuk para pegawainya.
Forbes menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 430 ribu rekomendasi secara global dan Indonesia memiliki enam perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut. Dari enam perusahaan terbaik, empat diantaranya adalah dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara lain, PT Bank Negara Indonesia, PT Telkom Indonesia, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia. Selain itu, dua perusahaan milik swasta adalah PT Bank Central Asia Tbk dan PT Gudang Garam.
Dari daftar perusahaan BUMN, PT Bank Mandiri Tbk menduduki peringkat ke 11 secara global dan berada di peringkat pertama Indonesia. Bank yang dipimpin ole Kartika Wirjoatmodjo memiliki 38.307 pegawai dan kapitalisasi pasar mencapai US$ 24,1 miliar. Bank berplat merah tersebut melayani korporasi, bisnis, dan komersial, ritel dan mikro, konsumer, treasury.
Posisi kedua ditempati PT Bank Central Asia Tbk. Saat ini BCA dipimpin oleh Jahja Setiaatmadja dan secara global berada di posisi ke-32 sebagai perusahaan terbaik di dunia. Jumlah pegawai BCA mencapai 26.962 orang dengan fasilitasi layanan keuangan dan komersial. Kapitalisasi pasar BCA berada di kisaran US$ 40 miliar. BCA saat ini beroperasi hampir di semua wilayah Indonesia mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Indonesia Timur lainnya.
Di urutan ketiga ditempati PT Gudang Garam atau berada di posisi 109 secara global. Perusahaan rokok yang berasal dari Kediri ini memiliki kapotalisasi pasar mencapai US$ 9,7 miliar. Perusahaan yang didirikan 1971 ini dipimpin oleh Susilo Wonowidjojo.
PT Telkom Indonesia berada di posisi ke empat atau posisi 112 secara global. Kapitalisasi PT Telkom mencapai US$ 25,8 miliar dengan jumlah karyawan mencapai 24.065 orang.
PT Bank Negara Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia berada di posisi kelima dan keenam secara berturut-turut. BNI memiliki jumlah karyawan 27.803 orang dengan nilai kapitalisasi US$ 11,1 miliar, sementara BRI memiliki 60.683 orang dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai US$ 27,7 miliar.