Bank Sentral Amerika Serikat, atau The Federal Reserve (The Fed) membuat keputusan besar pada Rabu (1/2) dengan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0,25 persen. Ini merupakan langkah ke-delapan berturut-turut sejak Maret 2022 dan menempatkan suku bunga saat ini pada kisaran 4,5 hingga 4,75 persen, tertinggi sejak Oktober 2007.
The Fed memiliki tujuan jelas dalam menaikkan suku bunga, yaitu untuk menurunkan tingkat inflasi yang saat ini masih tetap tinggi, mendekati level tertingginya sejak awal 1980-an. Meskipun ada tanda-tanda perlambatan inflasi, Gubernur Bank Sentral The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa lebih banyak bukti masih diperlukan untuk memastikan bahwa inflasi berada di jalur penurunan berkelanjutan.
Namun, meskipun The Fed memiliki tujuan jelas dalam menaikkan suku bunga, beberapa orang mempertanyakan apakah ini merupakan langkah terbaik dalam situasi ekonomi saat ini. Beberapa analis memperkirakan bahwa tren kenaikan suku bunga dalam beberapa waktu terakhir mungkin sudah mendekati akhir, dan beberapa bahkan memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara secara negatif.
Namun, sampai saat ini, The Federal Reserve tetap berpegang pada kebijakan kenaikan suku bunga, dengan harapan bahwa hal ini akan membantu mengatasi inflasi dan membawa stabilitas ke pasar keuangan. Kita akan terus memantau perkembangan situasi ini dan melihat bagaimana kebijakan ini mempengaruhi perekonomian Amerika Serikat dan dunia.