Kementerian Perdagangan mengajak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh berkembangnya lokapasar atau online marketplace. Menurut Direktur Standardisasi dan Pengendalian Mutu, Matheus Hendro Purnomo, UMKM dapat memperluas pangsa pasar mereka melalui penjualan online.
“Kami berharap bahwa transaksi perdagangan sektor UMKM terus meningkat seiring dengan pertumbuhan nilai perdagangan elektronik di Indonesia. Namun, mutu produk dan kepuasan pelanggan tetap menjadi prioritas utama bagi pelaku usaha maupun penyedia jasa platform lokapasar,” ungkap Hendro dalam keterangan tertulis yang diterbitkan pada Senin (17/7/2023).
Hendro menegaskan bahwa konsumen perlu dilindungi melalui penyediaan informasi yang transparan dan simetris, sehingga transaksi dapat berjalan dengan aman dan terjamin.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Sosialisasi Bidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu di Universitas Indonesia pada hari Rabu (12/7). Dalam kesempatan tersebut, Hendro mengungkapkan potensi besar yang dimiliki oleh lokapasar di Indonesia berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 215,63 juta orang atau sekitar 78,19 persen dari total populasi Indonesia. Hal ini menandakan bahwa aktivitas online telah menjadi kebiasaan yang umum.
Selain itu, pemasaran produk melalui platform online kini menjadi lebih mudah dengan adanya akses melalui ponsel pintar. Menurut Hendro, kemudahan ini akan memperluas segmentasi pasar dan memudahkan komunikasi dengan pelanggan.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang menargetkan konsumen secara spesifik dapat meningkatkan efektivitas pemasaran produk. Dalam strategi ini, lokasi penjual yang terdekat dengan konsumen menjadi prioritas, sehingga mempermudah konsumen dalam mencari produk dan juga menciptakan peluang dan potensi bagi UMKM lokal.
“Pemerintah berperan aktif dalam meningkatkan literasi digital dan pemanfaatan platform lokapasar. Kementerian Perdagangan memiliki tim fasilitator yang memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku usaha dalam mengenalkan konsep kewirausahaan, strategi pemasaran, hingga pengembangan penjualan melalui lokapasar,” jelas Hendro.
Dalam acara yang sama, Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Nursida Yaru, mengungkapkan bahwa Tokopedia memiliki visi untuk membangun ekosistem super yang dapat memenuhi segala kebutuhan. Tokopedia telah menjadi platform bagi 14 juta pelaku usaha yang menjalankan usahanya di dalamnya, dengan 86,5 persen di antaranya merupakan pelaku usaha baru.
Nursida menjelaskan bahwa Tokopedia menyediakan berbagai program, termasuk akselerasi digitalisasi bagi UMKM, pengembangan fitur dan layanan untuk membantu promosi produk, sosialisasi perizinan untuk meningkatkan ketahanan UMKM, serta pengembangan fitur dan layanan untuk mendukung pendanaan dan pembiayaan bagi UMKM. Dengan dukungan dari Kementerian Perdagangan dan platform lokapasar seperti Tokopedia, UMKM di Indonesia memiliki kesempatan besar untuk tumbuh dan berkembang melalui pemasaran online. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan potensi bisnis mereka.