Startup atau usaha rintisan lokal saat ini terus bertumbuh. Sebelumnya startup seperti Tokopedia, Gojek, dan Bukalapak telah berubah menjadi unicorn menjadi motivasi para startup-startup lainnya. Perkembangan startup sebenarnya tidak lepas dari suntikan modal dari para investor atau persuahaan yang memiliki program inkubator.
Beberapa perusahaan telekomunkasi seperti Telkomsel juga memiliki program Next Dev yang telah berjalan sejak tahun 2013 dan telah mengembangkan 60 startup.
General Manager Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin mengungkapkan bahwa dukungan untuk startup dibutuhkan karena sama-sama bergerak dibidang layanan digital. Selain itu, hal ini juga untuk memberikan ruang bagi para pengembang.
Pada tahun 2017 Telkomsel bekerja sama dengan Habibi Garden dan Eragano, yakni usaha rintisan yang bergerak di bidang pertanian untuk mendukung program Peduli Tani Anak Negeri dari CSR Telkomsel. Dengan Habibi Garden, perani akan mendapatkan akses untuk mengetahui tingkat kesuburan lahan, sehingga dapat meningkatkan hasil dari pertanian.
Sementara Eragano membantu para petani untuk menjual hasil pari panennya tanpa melalui tengkulak. Hal ini tentu baik untuk para petani karena memiliki pendapatan yang lebih. Sebaliknya, Telkomsel dapat menambah jumlah pengguna kartu SIM-nya.
Untuk program inkubator, Denny menjelaskan bahwa Telkomsel menyiapkan modal hingga 30%-35% dari total CSR perusahaan per tahun. Program tersebut akan berjalan selama 6 bulan. Sejak tahun 2017 perusahaan telah mengembangkan program inkubator dengan program akademi untuk startup yang masuk jajaran 20 besar Next Dev.
Para pengembang startup akan mendapatkan pendampingan dari para tutor yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Berbeda dengan Telkomesel, XL Axiata memberikan dukungan kepada para starup yang bergerak dalam industri gamedigital yang tergabung dalam XL Blaast. Dengan begitu, perusahaan dapat memanjakan pelanggannya dengan mencari berbagai pilihan games yang telah dibuat.
General Manager Coporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengungkapkan bahwa pihaknya sebagai operator membutuhkan konten layanan data yang dibutuhkan pelanggan. Hal ini yang kemudian menjadi kesempatan XL Axiata mengajak para pengembang untuk maju bersama, sekaligus mendukung para pelaku industri digital lokal.