Pembangunan PLTA Kayan akan dilakukan di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
Memanfaatkan Sungai Kayan sebagai sumber tenaganya, PLTA Kayan dinobatkan sebagai PLTA Terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.
PLTA Kayan akan dibangun secara lima periode dan ditafsirkan memiliki kapasitas listrik sebesar 9.000 Megawatt (MW). Rencanana pembangunan PLTA Kayan tahap 1 akan dibangun akhir tahun ini dan dapat beroperasi pada tahun 2024.
Melihat Rencana Pembangunan PLTA Kayan
Memiliki kapasitas 9.000 MW, pembangunan PLTA Kayan secara keseluruhan dapat menghabiskan biaya USD20,7 miliar-USD24,3 miliar (dengan rentang biaya pembangunannya USD2,3-2,7 juta per MW).
“(Investasinya) USD2,3-USD2,7 juta per MW. Kenapa tinggi? Karena akses ke lokasi butuh ekstra, termasuk jadi cost tersebut,” kata Direktur Operasi PT Kayan Hydro Energy Co. Ltd Khaerony dilansir dari Indonesia.go.id (28/8/2019).
Proyek pembangunan PLTA Kayan akan didanai oleh Powerchina. Terkait dengan rencana tersebut, Powerchina telah menandatangani perjanjian pengembangan pada 13 April 2019 lalu.
“Investasinya itu investor kita dari Powerchina dengan Central Asia Capital Ltd. Itu investor kita. Kurang lebih joint venture. Kayan mayoritas dari investor yang ada,” tambah Khaerony.
PLTA Kayan dalam pembangunannya ditujukan untuk mengaliri listrik di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, selain itu juga untuk menambah pasokan energi nasional.
Tidak hanya PLTA Kayan, di Kaltara juga akan dibangun PLTA Mentarang yang rencananya akan dibangun pada tahun depan dan ditargetkan selesai dalam 5—6 tahun.
Pembangunan PLTA selain mendatangkan para investor dalam pembangunannya, PLTA Kayan juga akan menyerap banyak tenaga kerja. Sektor pariwisata juga akan sangat memungkinkan berkembang ketika PLTA Kayan menjadi ikon Kaltara.
Terkait dengan sumber pendapatan daerah, pemasok nilai ekonomi terbesar adalah melalui Pajak air permukaan (PAP) di Provinsi Kaltara. Perlu diketahui PAP adalah pajak yang diperoleh dari tindakan pengambilan atau pemanfaatan air permukaan.
PAP mencakup air permukaan, dalam artian semua air yang didapatkan dan terdapat pada permukaan tanah, namun tidak termasuk air laut (baik yang berada di laut maupun di darat).
Semua air yang terdapat pada lubang bekas tambang, danau buatan dan air laut, yang kemudian ditarik ke darat untuk dimanfaatkan menjadi air permukaan, juga termasuk dalam kategori PAP.
Pembangunan PLTA Kayan, dengan demikian selain berdampak pada terpenuhinya asupan energi, juga dapat memajukan potensi ekonomi Kaltara. Hal tersebut sudah dimulai mulai dari tahap perencanaan hingga konstruksi PLTA.