Daftar Isi
Pembangkit Listik Tenaga Air (PLTA) Kayan disebut bakal ikut menyuplai listrik hijau di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). PLTA yang sedang dikerjakan oleh PT Kayan Hydro Energy tersebut akan menjadi pusat penyedia listrik bagi warga di Pulau Kalimantan.
“Target (IKN), salah satunya iya. Kan kita ditanya, kalau harus mendukung IKN, ya jawabannya mesti siaplah,” ucap pihak PT KHE ketika acara syukuran PLTA Kayan di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, pada Kamis (30/5) lalu.
PT KHE sebagai pelaksana proyek ini berharap terus adanya kerja sama dari berbagai pihak agar pembangunan bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Lantas seperti apa rencana energi listrik dari PLTA disalurkan ke IKN?
PLTA Kayan Bakal Menyuplai Listik ke IKN
Pembangunan PLTA Kayan Cascade dikerjakan dalam 5 tahap. Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2035 mendatang. Dari target yang diharapkan, tahap pertama akan dibangun dengan kapasitas 900 Megawatt (MW). Selanjutnya tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW.
Dari lima tahapan pembangunan, PLTA Kayan ini nantinya akan memiliki kapasitas mencapai 9.000 MW. Tahap pertama proyek ini memakan anggaran USD 3 miliar sampai USD 4 miliar dan ditargetkan selesai tahun 2029.
Pihaknya PT KHE mengungkapkan akan bekerjasama dengan PLN untuk menyalurkan listrik dari PLTA ke IKN. Listrik hijau tersebut nantinya bakal alirkan ke kawasan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
PLTA Kayan Memberikan Dampak Positif bagi Masyarakat Sekitar
Direktur Utama PT KHE, Andrew Sebastian Suryali, mengatakan bahwa PLTA Kayan menjadi proyek yang sangat penting bagi kehidupan warga Indonesia di masa mendatang. Hasil dari proyek PLTA ini nantinya bakal berdampak positif secara besar bagi kemajuan bangsa, terutama dalam sektor energi terbarukan.
“Dengan kapasitas yang luar biasa, PLTA ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutur Andrew.
Pembangunan PLTA Kayan tidak hanya membawa manfaat dari segi persediaan listrik, namun juga memberikan dampak baik lainnya bagi masyarakat sekitar. Proyek PLTA ini juga membuka lapangan pekerjaan serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
PLTA Kayan Bakal Menjadi Ikon Energi Hijau
Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin menyebut bahwa pembangunan PLTA Kayan Cascade menjadi bukti nyata komitmen Indonesia beralih ke energi terbarukan. Proyek ini juga sebagai upaya atau langkah untuk encapai pembangunan berkelanjutan.
“PLTA Kayan Cascade diharapkan menjadi ikon energi hijau di Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian target emisi nol bersih (net zero emission) yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” tutur Gubernur Kaltara.
PLTA Kayan Didukung Hashim Djojohadikusumo
Pengusaha kenamaan Indonesia Hashim Djojohadikusumo menyatakan terkesan dengan proyek PLTA Kayan Cascade. Hashim merupakan sahabat sekaligus partner dari pemilik PT KHE, yaitu Tjandra Limanjaya. Adik dari Prabowo Subianto ini mengungkapkan rasa kagum terhadap proyek PLTA ini.
“Selama ini, saya hanya mendengar tentang proyek PLTA Kayan Cascade, namun hari ini saya sangat terkesan melihat secara langsung perkembangan signifikan dari proyek ini. Ini adalah bukti nyata dari komitmen dan kerja keras kita semua,” ucap Hashim Djojohadikusumo.
Hashim menilai proyek ini sangat penting bagi masa depan energi di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Utara. Hashim sendiri turut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah atas support yang sudah diberikan.
“Kepada Bapak Gubernur, Bapak Bupati, dan seluruh jajaran pemerintah daerah, serta masyarakat adat dan masyarakat Kalimantan Utara pada umumnya, saya ucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang tiada henti. Saya berharap proyek berjalan tanpa gangguan. Tanpa Anda semua, proyek ini tidak akan bisa berjalan sejauh ini,” ujar Hashim Djojohadikusumo.
Demikianlah informasi rencana PLTA Kayan suplai listrik ke IKN. Ditargetkan tahap pertama pembangunan PLTA Kayan selesai tahun 2029 dengan kapasitas sebesar 9.000 MW. Nantinya dari situ akan dialirkan listrik hijau ke wilayah Ibu Kota Nusantara.