Daftar Isi
Pemerintah melalui Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tengah menggodok skema bisnis pedagang thrifting, yang selama ini menjual barang bekas impor, untuk beralih menjual produk lokal. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung produk dalam negeri dan memanfaatkan peluang pasar bagi brand lokal.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menyatakan bahwa saat ini ada sekitar 1.300 brand lokal yang siap menjadi pemasok bagi pedagang thrifting. Para pedagang ini akan memiliki pilihan untuk menjadi reseller atau distributor produk lokal.
Temmy menjelaskan, model bisnis business-to-business (B2B) antara pedagang dan brand lokal sedang dikaji agar bisnis kedua pihak saling menguntungkan.
“Pedagang thrifting bisa memilih untuk menjadi penjual perantara atau distributor, atau bahkan membangun brand mereka sendiri. Kami mempersiapkan 1.300 brand yang siap bekerja sama dengan pedagang di pasar-pasar seperti Pasar Senen dan Pasar Gedebage,” ujar Temmy di Jakarta Selatan, Selasa (18/11/25).
Skema Bisnis Pedagang Thrifting Berubah, 1.300 Brand Lokal Siap Jadi Pemasok
Pemerintah juga mempertimbangkan model serupa dengan skema balpres yang biasa diterapkan dalam perdagangan pakaian bekas impor. Dalam skema ini, pedagang dapat membeli produk lokal dalam paket-paket tertentu dengan harga yang telah disepakati, dengan tujuan mempermudah akses bagi pedagang kecil.
Temmy berharap para pedagang thrifting akan siap beralih dan menggantikan produk impor dengan produk lokal. Meskipun demikian, ia juga menyadari adanya tantangan dalam proses transisi ini. Pemerintah berharap kolaborasi antara pedagang dan brand lokal dapat tercipta tanpa adanya penolakan dari pedagang.
Pemerintah berupaya mendorong pedagang thrifting untuk beralih dari produk bekas impor ke produk lokal melalui skema bisnis pedagang thrifting yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dengan dukungan 1.300 brand lokal, diharapkan bisnis ini dapat menguntungkan pedagang sekaligus mendukung industri dalam negeri. Meski tantangan ada, rencana itu membuka peluang besar untuk pengembangan produk lokal di pasar tradisional. Demikian informasi seputar skema bisnis pedagang thrifting. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di indopreneur.org.
