Bumi menyimpan banyak energi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, dari energi konvensional hingga baru terbarukan (EBT). Energi yang masih tersimpan di dalam bumi biasanya perlu pengolahan lebih lanjut agar bisa menjadi energi siap pakai.
Disebut sebagai sumber terbesar di bumi karena jumlah yang tersedia sangat banyak hingga bisa dinikmati oleh seluruh manusia dalam jangka waktu tertentu. Meski demikian beberapa sumber energi punya jumlah yang terbatas dan berpotensi habis. Sebagai gantinya, saat ini mulai muncul energi baru terbarukan (EBT).
Sumber Energi Terbesar di Bumi
Sampai saat ini manusia terus melakukan pencarian terhadap benda atau apa saja yang berpotensi jadi sumber energi. Dari upaya yang terus dilakukan, diketahui ada beberapa sumber energi yang paling besar di bumi yakni sebagai berikut.
- Minyak Bumi (Petroleum)
Merupakan sumber energi fosil yang paling banyak digunakan saat ini, terutama untuk transportasi dan industri. Cadangan minyak bumi masih cukup besar, namun terus berkurang. Di tahun 2022, beberapa penelitian menunjukkan masih ada sekitar 1.7 triliun barel cadangan minyak bumi yang masih bisa dimanfaatkan manusia.
- Batubara
Batubara juga jadi salah satu sumber energi fosil yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Batubara bisa digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap. Bahan bakar fosil ini sangat melimpah sampai saat ini meski berbagai kebijakan di tiap negara mulai melakukan pembatasan penggunaannya sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan. Diperkirakan masih ada sekitar 1.1 triliun ton yang bisa dieksploitasi.
- Gas Alam
Gas alam juga digunakan sebagai bahan untuk pembangkit listrik dan pemanas. Eksploitasi gas alam belum dilakukan maksimal padahal punya potensi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan energi. Diperkirakan masih ada cadangan gas alam sebesar 7,000 triliun kaki kubik (Tcf). Sayangnya emisi metana ini akan berefek besar pada pemansan global.
- Energi Nuklir (Uranium)
Penggunaan utama uranium adalah sebagai bahan bakar dalam pembangkit listrik tenaga nuklir. Jumlah cadangan uranium memang tidak sebesar sumber energi fosil seperti minyak atau gas. Namun zat ini belum banyak dimanfaatkan oleh manusia sehingga cadangannya diperkirakan masih 6.14 juta ton. Meski punya potensi besar, uranium punya sejumlah kelemahan misalnya limbah radioaktif berbahaya, risiko kecelakaan nuklir, dan masalah proliferasi nuklir.
- Cahaya Matahari
Cahaya matahari jadi salah sumber energi paling besar yang bisa digunakan. Tiap tahunnya, bumi mendapatkan kurang lebih 173,000 terawatt (TW) energi dari matahari. Angka tersebut cukup fantastis. Sayangnya pemanfaatannya belum begitu maksimal.
- Air
Energi potensial air dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Beberapa negara besar mulai melirik air sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik salah satunya China. Bahkan, Indonesia pun mulai melirik potensi air sebagai sumber energi.
- Biomassa
Bahan organik seperti kayu, sampah, dan limbah pertanian dapat diubah menjadi energi. Bahan ini bisa digunakan sebagai pembangkit listrik, bahan bakar bio (biofuel), dan pemanas. Potensi global pemanfaatan biomassa diperkirakan mampu mencapai kurang lebih 100 EJ (exajoule) per tahun.
- Angin
Angin berpotensi menjadi sumber energi karena mampu menggerakkan turbin melalui energi kinetik yang dihasilkan. Angin dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit terutama di area pesisir. Potensi global pembangkit listrik tenaga angin diperkirakan mampu menghasilkan energi kurang lebih 96 TW.
Sampai saat ini manusia terus bereksplorasi mencari sumber energi terbesar di bumi dengan memperhatikan faktor manfaat dan kelestarian lingkungan.