Sejumlah perusahaan keuangan berbasis teknologi atau fintech peer to peer (P2P) lending siap untuk melakukan ekspansi ke negara di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2019. Perusahaan keuangan teknologi tersebut antara lain Kredivo, UangTeman, dan Investree.
Saat ini Asia Tenggara menjadi pasar yang sangat potensial. Hal ini dikarenakan kawasan Asia Tenggara memiliki pasar yang mirip dengan Indonesia, yakni dapat dilihar dari aspek kebuthan akan pinjaman target konsumen, dan terbatasnya akses keuangan.
Heaf of Marketing & Patnership Kredivo, Indina Andamari mengungkapkan bahwa Kredivo akan berencana melakukan ekspansi mulai tahun 2019. Negara di kawasan Asia Tenggara yang akan dibidik dalah Thailand dan Filipina.
Indina menambahkan bahwa rencana ekspansi secara regional di nagara Asia Tenggara akan dilakukan pada kuartal I dan kuartal II tahun 2019.
Hingga saat ini, Kredivo terus mempelajari regulasi yang diterapkan di negara yang akan di bidik seperti Filipina dan Thailand. Selain itu, Kredivo juga akan menyiapkan strategi bisnis yang baik untuk memasarkan produk pembiayaan melalui kerjasama dengan pemerintah ataupun institusi.
Perusahaan lain seperti Investree berencana akan meluncurkan produk pembiayaan online di Thailand pada Januari 2019. CEO & Co-Founder Investree Adrian Gunadi mengungkapkan bahwa perusahaannya akan menyediakan produk pembiayaan produktif yang sama seperti yang sudah ada di Indonesia, yakni foku pada produk invoice finance.
Adrian memproyeksikan nilai pinjaman rata-rata yang telah difasilitasi Investree mencapai Rp 200 juta. Rencananya Investree akan bekerjasama dengan mitra lokal untuk mengembangkan pasar secara mendalam. Investree nantinya akan memiliki saham mayoritas dengan bermitra partner lokal. Selain Thailand, Investree sebenarnya sudah beroperasi secara resmi di Vietnam sejak awal 2018 lalu dengan nama eLoan.
Sementara UangTeman saat ini masih mengkaji rencana ekpansi ke pasar Filipina pada tahun 2019. Kajian tersebut mengenai relaksasi regulasi bisnis di Filipina. Nantinya, Filipina akan menjadi pijakan pertama UangTeman di luar Indonesia. CEO & Founder UangTeman, Adil Zulfikli mengungkapkan bahwa pihaknya akan meningkatkan inklusi keuangan di Asia Tenggara.