CEO Uber Travis Kalanick dilengserkan dari jabatanya. Namun beliau kembali beraksi dengan mendirikan perusahaan dana investasi. Investasi tersebut untuk menyokong start up baru di bidang teknologi. Nama perusahaan tersebut yaitu 10100 (dibaca ten one hundred) yang akan melakukan pergerakan di bidang real estate start up.
Bisnis ini akan menjalar di China dan India yang juga akan bekerjasama dengan usaha nonprofit dalam bidang edukasi dan kota. “usaha non profit akan kami fokuskan kepada kota kota dimasa depan” ujar Kalanick melalui akun twitter nya.
Kalanick sendiri telah mengaku mempersiapkan hal ini selama beberapa bulan belakangan. Ini menjadi sangat matang untuk perusahaan yang ia dirikan. Menjadi yang pertama melakukan non profit untuk kota kota di masa depan.
Beberapa pecan yang lalu perusahaan startup bidang kesehatan Kareo Inc yang didirikan oleh sahabat lama kalanick mengakui telah mengangkat Kalanick menjadi dewan direksinya.
Sebelumnya Kalanick menyatakan mundur dari perusahaan Uber yang telah didirikanya. Kalnick mundur dari posisi CEO yang selama ini dia duduki. Perusahaan uber memiliki masalah di tahun 2017, maslaah yang beruntun dan pengaruhnya disana dinilai sedikit sehingga dia memilih untuk mengundurkan diri untuk kebaikan perusahaan.
Meski mengundurkan diri, namun Kalanick masih memiliki saham di perusahaan yang telah ia dirikan beberapa tahun yang lalu. Terus melakukan perubahan untuk uber yang baik akan tetapi perusahaan terus mengalami pengunduran dan akhirnya dia menjual saham uber.
Ia menjual saham uber sebesar 18,8 triliyun yang dimilikinya. Perusahaan yang membeli saham tersebut yaitu Softbank Group. Perusahaan yang membeli saham Uber merupakan perusahaan dari Jepang yang bergerak di telekomunikasi dan media. {erusahaan tersebut berpusat di Minato. Perusahaan tersebut adalah milik Masayoshi Son yang merupakan anak perusahaan Yahoo Jepang.