Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis data impor Indonesia pada Oktober 2023, yang mencatatkan impor beras, gula, dan bawang putih senilai US$463,4 juta atau setara dengan Rp7,2 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.534 per dolar AS). Data ini memberikan gambaran yang menarik tentang tren impor komoditas pangan kunci di tengah dinamika produksi nasional.
Menurut BPS, impor beras menyumbang US$196,7 juta atau Rp3,05 triliun, gula mencapai US$222,8 juta atau Rp3,46 triliun, dan bawang putih sebesar US$43,9 juta atau Rp682,24 miliar. Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, menjelaskan bahwa data impor beras berasal dari Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Sementara itu, impor gula dipasok oleh Brasil, Australia, dan Thailand, sedangkan impor bawang putih datang dari China, Jerman, dan India.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa produksi beras Indonesia mengalami penurunan menjadi 30 juta ton dari 31 juta ton pada tahun 2022, dampak dari peristiwa El Nino. Akibatnya, Indonesia terpaksa melakukan impor sebanyak 3,5 juta ton beras untuk cadangan pangan pemerintah (CPP). Amran Sulaiman menyampaikan informasi ini dalam rapat kerja dengan Komisi IV pada Senin, 13 November.
Dalam konteks ini, Menteri Pertanian menyatakan keprihatinannya bahwa jika produksi tidak ditingkatkan, Indonesia kemungkinan besar akan mengimpor total 5 juta ton beras dalam gabungan tahun ini dan tahun depan. Meskipun demikian, Amran Sulaiman menyampaikan harapannya agar skenario ini tidak terjadi, dan Kementan menargetkan produksi beras mencapai 32 juta ton pada tahun depan.
Dengan demikian, data impor Oktober 2023 menunjukkan tantangan nyata dalam ketahanan pangan Indonesia, khususnya terkait dengan produksi beras. Perhatian terhadap perubahan iklim dan dampaknya terhadap produksi pangan menjadi fokus utama pemerintah. Sementara impor menjadi solusi sementara, upaya peningkatan produksi dalam negeri tetap menjadi prioritas untuk mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan.
Demikian informasi seputar data impor Indonesia dari laporan BPS. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Indopreneur.org.