Detail Kesepakatan Investasi Wisata Pada IFF 2018

Dalam Indonesia Investment Forum (IFF) 2018 yang berlangsung di Bali kamis 11/10 pemerintah menjalin kesepakatan di sektor investasi pariwisata dengan beberapa perusahaan asing yang memang tertarik untuk menanamkan modalnya di beberapa destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Sektor pariwisata memang menjadi salah sektor yang sedang dikebut oleh pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pariwisata dinilai menjadi salah satu pengganti sektor pertambangan karena mampu membawa cadangan devisa besar bagi Indonesia.

Melihat betapa besarnya potensi pariwisata di Indonesia memang pariwisata berusaha menawarkan beberapa kawasan pariwisata kepada para investor pariwisata baik asing maupun lokal.

Untuk kesepakatan yang berhasil ditandatangani dalam IFF 2018 di Bali ini dilansir dari kontan.co.id kesepakatan ini bernilai hingga US$ 845,9 juta atau setara Rp 12,68 triliun (dengan kurs rupiah Rp 15.000/dolar AS).

Untuk detail investasi apa saja memang sudah disebutkan dan diantaranya

  • Pertama, perjanjian untuk pendanaan pembangunan destinasi wisata (tourism destination development financing) antara Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan Asian Infrastructure Invesment Bank (AIIB).
  • Kedua, perjanjian pendanaan pembangunan destinasi wisata (tourism destination development financing) antara ITDC dengan Indoensia Eximbank untuk pengembangan KEK Mandalika denggan fasilitas pembiayaan hingga US$ 89,5 juta.
  • Ketiga, kesempatan berinvestasi di bidang pembangunan destinasi wisata (investment oppurtunities in tourism destinations development) antara Menjangan Group (Co-investor) & ITDC dengan Amorsk Group.
  • Keempat, kesepakatan kesempatan investasi di bidang pembangunan destinasi wisata (investment opportunities in tourism destination development) antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan ITDC dengan Menjangan Group

Beberapa perjanjian investasi pariwisata ini menjadi salah satu angina segar industri pariwisata di Indonesia. Pengembangan beberapa kawasan seperti program 10 Bali Baru dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terbukti mampu menarik investor asing masuk ke Indonesia dan menanamkan modalnya di Indonesia.

Percepatan beberapa investasi ini akan semakin manambah geliat investasi pariwisata di Indonesia. Bahkan dalam beberapa tahun kedepan diprediksi Indonesia akan menjadi Negara dengan tujuan investasi pariwisata terbesar di dunia.