Direktur PT GEB Abdul Djalil mengungkapkan jika standar pengamanan pada kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak perlu ditingkatkan. Ini karena kawasan pembangkit listrik merupakan salah satu objek vital yang harus memiliki standar keamanan yang ketat guna menjaga pasokan listrik dapat berjalan dengan lancar.
PLTU Celukan Bawang melakukan pengawasan terhadap pihak keamanan internal (security) untuk memastikan standar keamanan dapat berjalan dengan baik, salah satunya adalah harus memenuhi standar Gada Pratama.
Security yang bekerja di PLTU Celukan bawang direkrut oleh PT Pesona Cipta yang berasal dari empat desa penunjang PLTU, antara lain Desa Tukad Sumaga, Pengulon, Tinga Tinga, dan Desa Celukan Bawang sendiri.
Pelatihan serta pendidikan keamanan diberikan langsung oleh Satbimas Polda Bali. Acara tersebut dihadiri Direktur PT GEB Abdul Djalil, Direktur Utama PT Pesona Cipta Haji Eko Paryitno, Wadirbinmas Polda Bali AKBP Ni Wayan Sri Y, dan Koordinator Keamanan PLTU Celukan Bawang, Wayan Budika.
“PLTU Celukan Bawang memiliki 75 petugas keamanan yang sebagian besar diantaranya direkrut dari desa disekitar PLTU”, ujar Direktur PT GEB Abdul Djalil.
Menurutnya pelatihan dan pendidikan tersebut merupakan yang pertama dilaksanakan oleh pihak perusahaan dan dipimpin oleh AKBP Hereni. Standar Operasional Prosedur dalam pembangkit listrik perlu dijaga ketat.
Abdul Djalil menambahkan jika setiap anggota security harus memiliki ijazah yang berasal dari Garda Pratama, Madya, dan Garda Utama. Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 24 Tahun 2007.
Nantinya pelatihan tersebut berupa teori dan praktik, yakni di dalam ruangan dan di lapangan. Materi lainnya adalah berupa pengetahuan anggota security saat melaksanakan tugas pengamanan terbatas di luar sesuai dengan SOP yang diterapkan oleh perusahaan dimana mereka bekerja.
Direktur PT GEB Abdul Djalil sangat mengapresiasi adanya pelatihan dan pendidikan bagi pihak keamanan di PLTU Celukan Bawang. Menurutnya, pelatihan dan pendidikan tersebut tidak hanya untuk mendapatkan ijazah sesuai dengan regulasi, melainkan juga dirinya ingin menginkatkan kinerja SDM security di luar SOP yang sudah diterapkan oleh perusahaan.