Kementerian Pariwisata saat ini sedang berupaya menggandeng berbagai pihak terkait untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Salah satu program yang dinilai menaruik adalah ketika PT Angkasa Pura II telah berkomitmen untuk mengembangkan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di Indonesia.
Terminal II di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang akan dijadikan oleh Angkasa Pura sebagai tempat mendaratnya maskapai berbiaya murah atau yang biasa disebut dengan Low Cost Carrier (LCC).
“Kami diminta oleh Pak Presiden (Joko Widodo) dalam waktu sebulan ini harus memiliki LCCT. Saya sudah bertemu Pak Awaluddin (Dirut PT Angkasa Pura II), kami sudah sepakat LCCT paling mungkin di Terminal II Bandara Soekarno Hatta,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan dengan program ini diharapkan akan mendatangkan kunjungan 20 juta wisman, menurutnya jika sampai saat ini masih menggunakan cara yang biasa tidak akan bisa tercapai target tersebut.
“Hasil yang luar biasa hanya bisa ditempuh dengan cara yang tidak biasa! LCCT ini adalah salah satunya,” tambah Menpar Arief.
Dia menjelaskan, pertumbuhan penumpang internasional setiap tahunnya rata-rata 13 persen per tahun. Dari angka tersebut, pertumbuhan penumpang yang menggunakan layanan Full Service Carriers (FSC) sekitar 7 persen. Sedangkan Low Cost Carriers tumbuh 55 persen per tahun. Namun butuh waktu untuk merealisasikan LCCT di Indonesia.
“Terminal LCC paling tepat karena pertumbuhan trafiknya di atas 20 persen dan sejalan dengan target pertumbuhan pariwisata 21 persen, sedangkan kalau mengandalkan Full Service Carrier Terminal (FSCT) seperti Garuda di bawah 5 persen, sehingga sulit diandalkan untuk mencapai target pariwisata,” jelasnya.
Dengan adanya terminal LCC yang nantinya akan disediakan oleh pihak Angkasa Pura, maka maskapai bisa memotong biaya operasional hingga 50 persen, namun akan memiliki trafik yang meningkat dua kali lipat. Seperti diketahui Passenger Service Charge (PSC) Terminal II domestik Soekarno Hatta Rp85.000 dan Terminal II Internasional Soekarno Hatta Rp150.000.
“Sebanyak 45 maskapai LCC potensial yang belum terbang ke Indonesia. Contohnya Indigo (India) Vietjet (Vietnam) tidak mau karena Airport chargenya mahal. Hingga saat ini AirAsia yang sudah komitmen. Di mana pun ada LCCT AirAsia siap akan terbang,” ujarnya.