Indonesia dan Korea Selatan sepakat tandatangani 15 nota kesepahaman dalam forum investasi dan bisnis oleh lima asosiasi bisnis Korea Selatan yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungan kerja ke Korea Selatan beberpa hari yang lalu.
Dalam kesepakatan tersebut Indonesia – Korea Selatan akan semakin meningkatkan kerjasama di bidang energi, otomotif, infrastruktur, mesin, teknologi serta kosmetik.
“Peta jalan Making Indonesia 4.0 yang dicetuskan pemerintah Indonesia meliputi rencana yang komprehensif bagi pengembangan industri berteknologi tinggi, mencakup teknologi digital, serta bio and hardware automation. Sebagaimana perusahaan Korea sangat tertarik dan memiliki pengalaman terbaik di bidang ini, saya harap kedua negara dapat meningkatkan kolaborasi di masa depan,” ujar Ketua Kamar Dagang dan Industri Korsel (KCCI) Park Yong-man dalam sambutan sebagaimana dikutip dari kantor berita Korsel, Yonhap, Senin (10/9/2018).
Paik Un-gyu selaku Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan menyebutkan bahwa kedua Negara masing-masing bisa semakin memperluas kerjasama di beberapa sektor seperti sektor otomotif, mesin, infrastruktur dan kosmetik.
Selama ini investasi antara Indonesia dan Korea Selatan memang sudah terjalin erat, beberapa investasi kerjasama juga sudah berjalan seperti di sektor baja dan petrokimia melalui investasi Lotte Chemical Titan senilai US$ 3,5 miliar di Cilegon, Banten dalam bentuk pabrik naphta crackers dengan kapasitas produksi 2 juta ton per tahun serta pembentukan anak usaha patungan PT. Krakatau Steel Tbk. dengan Pohang Iron Steel Company (Posco), yakni PT Krakatau Posco.
Kerjasama kedua Negara baik Indnesia dan Korea Selatan memang diyakini akan terus terjalin dan berkembang pesat kedepannya. Beberapa investor dan pengusaha perusahaan besar di Korea Selatan menyebutkan bahwa mereka akan mempeluas investasi dan memperbesar kucuran dana di beberap sektor investasi starategis di Indonesia.
Selain itu iklim investasi di Indonesia juga mendapatkan apresiasi dari pala investor dan pengusaha perusahaan besar di Korea Selatan. Mereka menyebut iklim investasi di Indonesia sangat stabil dan itu semua tidak bisa lepas dari peran pemerintah Indonesia menjaga iklim investasi di Indonesia dengan beberapa kebijakan ekonomi kuat.