Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun 190 dari total 699 unit hunia sementara bagi para korban bencana gempa bumi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hunian sementara yang telah dibangun tersebut secara bertahap mulai ditempati masyarakat yang pasca bencana tinggal di shelter, salah satunya di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi sebanyak 10 unit huntara dengan jumlah 120 bilik. Huntara lainnya yang sudah siap untuk ditempati berada di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga. Hunian sementara tersebut juga sudah dipemasangan meteran dan instilasi listrik oleh PLN.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengapresiasi kinerja yang dilakukan Kementerian PUPR. Longki juga meminta pada kepada desa Duyu agar menetapkan nama-nama keluarga yang dapat menempati hunian sementara tersebut. Sementara Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah telah menyiapkan kelengkapan hunian sementara seperti peralatan masak, kompor gas, tempat tidur dan peralatan makan.
Kepala Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulawesi Tengah Arie Setiadi Moerwanto mengungkapkan bahwa semakin cepat masyarakat dapat menempati hunian tersebut maka akan semakin baik. Dengan demikian pihaknya dapat mengavaluasi kekuarang apa saja yang dibutuhkan. Selain itu, pihaknya juga butuh data berapa jumlah huntara yang dibutuhkan untuk memenuhi korban Tsunami dan Gempa Palu.
Hunian sementara yang dibangun Kementerian PUPR menjadi standar pihak lain yang ingin membantu menyediakan hunian di Palu, Sigi, dan Donggala.
Tantangan yang dihadapi dalam proses pembangunan hunian sementara antara lain mengenai ketersediaan material, jumlah tukang, dan koordinasi penyediaan air bersih serta listrik. Mengenai pembangunan hunian tetap, Gubernur Sulawesi Tengah telah menandatangani Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi.
Rencananya dari surat keputusan tersebut, hunian tetap akan dibangun di Kota Palu dengan luas 360,93 hektar, yang meliputi Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga seluas 79,3 hektar berada di Kelurahan Tondo dan Talise, kemudian Mantikulore dengan luas 481,63. Untuk wilayah Kabupaten Sigi seluas 362 yang berada di Desa Pombewe, Desa Oloboju, dan Kecamatan Sigi Biomaru.