Tahun 2018 menjadi tahun bagi perusahaan startup Indonesia yang mendapatkan suntikan dana besar dari investor. Perusahaan tersebut antara lain Tokopedia dan Gojek.
Pada November 2018, Tokopedia mendapatkan suntikan dana sebesar US$ 1,1 miliar atau setara dengan Rp 15,95 triliun. Suntikan dana tersebut dipimpin oleh SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group dengan paritisipasi SoftBank Bentures Korea da investor Tokopedia sebelumnya.
Dengan masuknya dan ainvestasi tersebut maka Tokopedia menjadi salah satu startup e-commerce yang banyak diminati investor asing. Selama sembilan bulan berooperasi, Tokopedia mampu mengumpulkan dana investor mencapai Rp 49,3 triliun.
Suntikan dana tersebut juga membuat Tokopedia memiliki baluasi mencapai US$ 7 miliar. Hingga saat ini Tokopedia sudah 10 kali melakukan penggalanan dana.
Sementara Gojek juga telah mendapatka suntikan dana dari investor yakni Alphabet yang merupakan induk usaha Google. Termasuk dari Singapura, dan platform online asal China Meituan-Dianping. Dari penggalangan dana, Gojek mendapatkan dana sebesar US$ 1,2 miliar atau setara Rp 16,2 triliun.
Di Indonesia telah terdapat empat startup yang sudah berstatus unicorn. Unicorn merupakan julukan untuk startup yang memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar atau setara Rp 15,2 triliun. Keempat starup tersebut dalah Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Pada tahun 2019 ini diperkirakan akan menyusul perusahaan strarup yang menyandang status unicorn.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan bahwa pada 2019 direncanakan akan ada satu startup yang menyandang unicorn.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa sejumlah starup yang berasal dari Indonesia akan tumbuh besar dan dapat berstatus unicorn. Di Asia Tenggara hanya ada 8 startup yang sudah berstatus unicorn. 4 berada di Singapura, dan 4 lagi di Indonesia.
Kedepannya, perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari akan tumbuh pesat. Hal ini karena masyarakat modern lebih suka hal-hal yang dapat dilakukan dengan simple. Dan hal tersebut telah dilakukan starup Indonesia seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.
