Hingga September 2024, realisasi belanja produk lokal atau Produk Dalam Negeri (PDN) masih jauh di bawah target yang ditetapkan. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa belanja PDN baru mencapai Rp483 triliun, atau sekitar 41,7% dari total target sebesar Rp1.159 triliun.
Dalam Rapat Kerja Tim Nasional P3DN dan Forum Komunikasi Tim P3DN di Jakarta, Agus menjelaskan bahwa Kementerian/Lembaga (K/L) serta Pemerintah Daerah (Pemda) masih memiliki waktu untuk memaksimalkan pembelanjaan PDN di sisa tahun 2024.
“Pada tahun ini, sampai 16 September 2024, K/L dan Pemda baru membelanjakan Rp483 triliun untuk PDN, 41,7% dari total target yang diumumkan di SiRUP, yaitu Rp1.159 triliun,” ungkapnya.
Tren belanja produk lokal PDN sebenarnya menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, belanja K/L dan Pemda untuk produk dalam negeri mencapai Rp440 triliun, melebihi target yang hanya sebesar Rp400 triliun. Tahun 2023 juga mencatat kenaikan, dengan total belanja mencapai Rp582,5 triliun, naik 32,3% dibanding tahun sebelumnya.
Namun, Menperin menegaskan bahwa capaian belanja produk lokal pada tahun ini harus ditingkatkan. “Kita masih punya waktu untuk mengejar target. Tidak ada alasan untuk tidak menggunakan produk-produk dalam negeri,” ujarnya.
Agus juga menyampaikan bahwa saat ini sudah terbentuk Pokja atau kelompok kerja di bawah Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang bersinergi untuk mendorong penggunaan PDN. Sistem peningkatan penggunaan produk lokal ini sudah mencakup perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi, yang bertujuan untuk memastikan seluruh belanja negara mengutamakan produk dalam negeri.
Demikian informasi seputar realisasi belanja produk lokal di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Indopreneur.Org.