Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memberikan penawaran kepada 90 investor Tiongkok berupa proyek infrastuktur dalam bentuk skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dalam acara Market Sounding di Guangzhou.
Acara Market Sounding yang berlangsung di Guangzhou, Tiongkok memang memiliki fokus untuk beberapa proyek strategis seperti proyek pembangkit listrik sekama IPP dan proyek jalan tol di beberapa daerah yang direncenakan akan mulai digarap akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019.
90 investor dari Tiongkok tersebut berasal dari beberapa pengusaha yang bergerak di bidang antara lain perusahaan investasi, konstruksi, infrastruktur pembangkit listrik, finansial, serta perwakilan pejabat Pemerintah Provinsi Guangdong, Tiongkok.
“Dalam upaya menyediakan infrastruktur, Pemerintah Indonesia memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada pihak swasta dari dalam maupun luar negeri untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur skema KPBU karena dukungan pemerintah dalam bentuk penjaminan dan fasilitas fiskal dan nonfiskal yang dapat dimanfaatkan oleh investor,” ungkap Deputi Bidang Penanaman Modal Tamba Hutapea.
Dalam acara Market Sounding di Guangzhou ini terlihat beberapa pengusaha sangat serius dan tertarik dengan beberapa proyek yang ditawarkan oleh BKPM. Jika nantinya ada pengusaha atau investor asal Tiongkok yang memang serius ingin menjalin kerjasama, BKPM akan menindaklanjuti untuk dilakukan proses selanjutnya keraha yang lebih serius.
BKPM bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Guangzhou, serta didukung China Export & Credit Insurance Corporation (Sinosure) selama pelaksanaan Market Sounding. Terlihat investor asal Tiongkok sangat antusias dengan pemamparan beberapa proyek.