Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada bulan Desember diprediksi membaik. Hal ini sesuai dengan laju indeks November yang mencapai 3,85%. Sehingga akan menjadi penguatan setelah turun dua bulan berturut-turut.
Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan bahwa fund manager umumnya mulai mengisi portofolio investasi, yang kemudian dapat menggerak pergerakan indeks.
Berbagai sentimen telah menopang kondisi makroekonomi. Sebagai contoh data inflasi yang dimungkinkan akan lebih terkendali, defisit transaksi berjalan (CAD) yang diprediksi membaik seiring penurunan harga minyak mentah dunia.
William juga menambahkan bahwa pada bulan Desember, secara global akan ada Santa Rally yang akan berdampak positif terhadap IHSG.
Kinerja dari emiten diperkirakan dapat memperoleh sentimen positif. Hal ini setelah meraba hasil kinerja hingga 9 bulan yang lalu. William memprediksi IHSH di bulan Desember berada pada level 5.789 – 6.335.
Sementara untuk sentimen yang memperngaruhi pergerakan IHSG pada bulan Desember adalah harga komoditas yang rentan terhadap korekdi dan terimbas pada sektor atau emiten yang bergerak di bidang tersebut.
William menjelaskan bahwa pada musim dingin komoditas masih positif pada bulan Desember. Selain itu, harga komoditas juga masih tertekan untuk jangka panjang. Menurutnya, investor disarankan untuk menghindari saham yang berhubungan dengan komoditas.
Saat ini sektor yang cukup menarik dalah perbankan. Hal ini dapat dilihat dari posisi saat ini yakni pada kuartal I tahun depan, sebelumnya The Fed memutuskan menaikkan bunga kembali. Selain itu, sektor komunikasi juga cukup menarik. Asalannya adalah ada inovasi dari 4G ke 5G yang rencananya dilakukan oleh emiten halo-halo.
Menurut William, saat ini adalah waktu terbaik untuk emiten melakukan investasi atau akumulasi beli. Jika dilihat secara historis maka setiap ada perhalatan politik, indeks semakin menanjak.
Sementara Ditektur Investas Saran Mandiri Hans Kwee menilai bahwa IHSG dapat bergerak fluktuatf namun cenderung menguat. Aksi window dressing diperdiksi akan menggerek penggerakan indeks pada bulan Desember ini.