Mengintip Peluang Investasi di Forum IDB

Islamic Development Bank (IDB) Member Countries Sovereign Investment Forum merupakan ajang dari untu melihat potensi suatu proyek di sebuah negara. Forum investasi dari negara anggota Bank Pembangunan Islam dihadiri Sovereign Wealth Found (SWF) internasional dan para pengusaha dari seluruh dunia. Acara tahunan ini digelar di Nusa Dua Bali
Forum internasional yang digelar ketiga kalinya ini juga memberi kesempatan sejumlah BUMN untuk mempresentasikan proyek di Indonesia. BUMN yang hadir di antaranya adalah Badan Layanan Umum dari Kementerian, seperti PT Hutama Katrya, PT Waskita Karya, PT Jasa Marga, dan PT Sarana Multi Infrastruktur.


Dari total jumlah anggota Sovereign Wealth Fund, terdapat 32 negara yang merupakan anggota IDB. Dari total anggota tersebut terdapat aset sebesar US$ 3,3 triliun.
Menurut Vice President IDB, Badal Al Hajjar negara anggota IDB harus lebih sering melakukan koordinasi agar antar anggota dapat meningkatkan investasi. Hal ini yang kemudian membuat pembiayaan yang keluar lebih bermanfaat.
Forum ini dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan didampingi perwakilan dari Kementerian Keuangan. Menurut juru biaca Wakil Presiden Husain Abdullah, nantinya Jusuf Kalla akan didampingi Presiden IDB Ahmad Mohamed Ali Al-Madani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, dan Direktur Sarana Multi Infrastruktur (SMI).


Tujuan dari forum Investasi ini adalah mengeksplorasi potensi investasi yang ada di sebuah negara. Investasi dapat berupa pembangunan proyek atau infrastruktur.
Menurut Sri Mulyani peluang investasi di Indonesia lebih ke sektor pariwisata, terutama pariwisata di wilayah Bali dan Lombok. Ke dua pulau tersebut memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan provinsi lain. Selain itu, sektor pariwisata juga merupakan prioritas dari pemerintas pusat. Bali dan Lombok menjadi bagian dari 10 Destinasi Prioritas saat ini.
Adapun bentuk investasi yang dapat dipilih adalah perhotelan, restaurant, obyek wisata, kesehatan, dan lainnya untuk menunjang pariwisata di kawasan tersebut. Setiap tahun, kunjungan wisatawan di Bali dan Lombok terus meningkat sehingga investasi di dua wilayah ini terbuka lebar.