Dikabarkan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir mendorong perusahaan pelat merah untuk menggelar operasi pasar sembilan bahan pokok (sembako) demi menjaga harga pangan tetap stabil. “Saya baru mendapatkan data bahwa harga pangan dunia naik 14 persen. Itu tertinggi sepanjang sejarah. Artinya kita harus sama- sama mengintervensi dan mengatasi hal-hal seperti ini,” ujar Erick pada Minggu, 8 Januari.
Saat ini, BUMN gencar melakukan operasi pasar kebutuhan pokok di berbagai daerah sebagai bentuk antisipasi risiko pemburukan harga pangan kebutuhan pokok. Dalam kesempatan berbeda, Erick mengungkapkan BUMN siap menjadi pembeli siaga (off taker) bahan pangan pokok dalam rangka mengantisipasi krisis tahun depan.
Potensi inflasi pada tahun depan dapat disebabkan oleh dua sumber yakni tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan melonjaknya harga pangan. Terlebih, kondisi rantai pasok dunia diperkirakan masih terganggu. Untuk itu, Indonesia harus mampu menjaga kondisi supply chain atau rantai pasok pangan nasional.
Kendati demikian, terkait penugasan sebagai off taker, Erick Thohir menilai perlu disertai penugasan yang jelas dari pemerintah terhadap BUMN pelaksana fungsi off taker itu. Penugasan tersebut diperlukan agar para pemimpin di BUMN pelaksana off taker tidak khawatir akan risiko dugaan pelanggaran yang ditudingkan di masa mendatang. Kira-kira apakah harga pangan bakal stabil sepanjang 2023 nanti?