Dalam upaya meningkatkan pelayanan transportasi massal di wilayah Jabodetabek, PT KAI (Persero) telah menggarap proyek LRT Jabodebek. Dengan semangat yang tinggi, target yang diusung adalah menarik sebanyak 137 ribu penumpang setiap harinya pada tahun pertama operasional LRT tersebut. Didukung oleh hasil uji kelayakan atau feasibility study, target ini diharapkan dapat tercapai dengan baik pada lintasan Bekasi maupun Cibubur.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengungkapkan, “Target penumpang untuk tahun pertama sesuai dengan hasil feasibility study adalah sebanyak 137 ribu setiap hari. Jika dibandingkan dengan KRL yang saat ini telah mencapai 900 ribu per hari, kami yakin target ini dapat dicapai.”
Didiek Hartantyo juga menjelaskan bahwa pihak KAI, sebagai operator LRT Jabodebek, tengah berupaya menyiapkan tenaga operasional di pusat operasi serta memastikan kesiapan dari 18 stasiun LRT Jabodebek sesuai dengan harapan. Proyek LRT Jabodebek memiliki total panjang lintasan sekitar 42 km, mencakup lintasan dari Cibubur mulai dari Stasiun Harjamukti hingga Stasiun Cawang dan Dukuh Atas, serta lintasan dari Bekasi mulai dari Stasiun Jatimulya hingga Stasiun Cawang dan Dukuh Atas.
Lebih lanjut, Didiek menambahkan bahwa terdapat 31 set kereta (trainset) yang telah diproduksi oleh PT INKA (Persero) untuk digunakan dalam proyek ini. Sementara itu, aspek perangkat lunak dan persinyalan ditangani oleh PT LEN Industri bekerja sama dengan Siemens.
“Kami saat ini tengah membangun integrasi transportasi, mengembangkan akses-akses di 18 stasiun bekerja sama dengan pemerintah daerah di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Setiap stasiun akan dilengkapi dengan layanan feeder,” terang Didiek.
Pihak KAI juga tengah berupaya untuk menyempurnakan perhentian LRT Jabodebek di setiap stasiun, guna memastikan ketepatan waktu saat berhenti di pintu stasiun. Di samping itu, dilakukan upaya untuk mengurangi jarak waktu antara satu kereta dan kereta lainnya di stasiun, dengan harapan dapat mencapai interval sekitar 6 menit.
“Dengan harapan, dari Bekasi maupun Harjamukti, setiap 6 menit kereta dapat dioperasikan. Begitu tiba di Cawang, interval waktu dari Cawang ke Dukuh Atas akan diperpendek menjadi setiap 3 menit,” tambah Didiek dengan keyakinan. Dengan tekad dan persiapan yang matang, PT KAI (Persero) percaya bahwa LRT Jabodebek akan berhasil mencapai target ambisiusnya dan memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah Jabodetabek.