Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah secara resmi meresmikan pengiriman hibah sebanyak 1,5 juta dosis vaksin Pentavalen ke Nigeria. Kolaborasi antara Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) dan PT Bio Farma memungkinkan pengiriman vaksin yang bernilai Rp30,3 miliar ini. Dalam kerja sama yang dilakukan antara LDKPI dan PT Bio Farma, pengiriman hibah 1,5 juta dosis vaksin Pentavalen ke Nigeria telah resmi dilakukan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut serta dalam melepas pengiriman tahap pertama sebanyak 730 ribu dosis vaksin di Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Sisa dosis vaksin yang belum terkirim akan dikirimkan dalam tahap berikutnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani, dengan sapaan akrab Ani, menjelaskan bahwa bantuan vaksin ini sangat dibutuhkan oleh warga Nigeria yang telah lama mengalami kesulitan.
Pengiriman vaksin itu merupakan langkah awal dari berbagai program yang dilakukan oleh LDKPI melalui kelolaan endowment fund sebesar Rp8 triliun. Program ini bertujuan untuk mendukung diplomasi, terutama soft diplomacy yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri dan instansi terkait.
Vaksin Pentavalen adalah vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan 5 macam penyakit, yakni difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib). Produk ini telah mendapatkan izin edar di Indonesia sejak 2013 dan telah mendapatkan PQ WHO sejak 2014.
Menlu Retno mengungkapkan bahwa pengiriman vaksin Pentavalen tahap ked ua direncanakan pada pertengahan Juni 2023. Tahap kedua ini akan melibatkan pengiriman sekitar 850 ribu dosis tambahan untuk melengkapi total 1,5 juta dosis vaksin hibah yang telah disiapkan untuk Nigeria. Harapannya, pengiriman vaksin ini akan membantu vaksinasi lebih dari 500 ribu bayi di Nigeria. Selain Nigeria, Indonesia juga akan mengirim vaksin ke beberapa negara Afrika lainnya sebagai bagian dari upaya bantuan internasional.
Dalam peresmian pengiriman hibah vaksin Pentavalen tersebut, turut hadir Duta Besar Nigeria untuk Indonesia, Ari Usman Ogah. Kehadiran beliau menjadi bukti pentingnya kerjasama antarnegara dalam mengatasi masalah kesehatan yang melanda banyak negara, terutama dalam hal vaksinasi dan perlindungan kesehatan masyarakat.