25 Investor Indonesia Terkaya karena Saham, Bisnis, dan Punya Perusahaan

Investor Indonesia Terkaya

Warning: Undefined variable $facebook_icon in /home/webroot/indopreneur.org/wp-content/plugins/code-snippets/php/snippet-ops.php(582) : eval()'d code on line 119

Warning: Undefined variable $pinterest_icon in /home/webroot/indopreneur.org/wp-content/plugins/code-snippets/php/snippet-ops.php(582) : eval()'d code on line 119

Warning: Undefined variable $email_icon in /home/webroot/indopreneur.org/wp-content/plugins/code-snippets/php/snippet-ops.php(582) : eval()'d code on line 119

Seberapa banyak pengetahuan Anda tentang investor Indonesia terkaya? Jika tak begitu banyak, Anda harus mulai belajar dari mereka. Sebagai seorang investor, kita seharusnya tahu siapa orang hebat yang berdiri di balik perusahaan besar di Indonesia.

Tidak hanya mempelajari kiat dan nasihat bisnis dari mereka, namun juga bisa melakukan riset terhadap perusahaan mereka yang telah melantai di bursa saham Indonesia (BEI). Dengan begitu analisa kita semakin tajam dan kaya akan data.

Daftar Investor Indonesia Terkaya

Indonesia sendiri telah melahirkan banyak pengusaha sukses dalam bisnis mereka. Mereka bahkan dinobatkan sebagai investor Indonesia terkaya. Siapa saja mereka? Berikut ini kami sajikan ulasannya yang diambil dari berbagai sumber.

1.  Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong adalah miliader yang berhasil kaya karena berinvestasi saham. Ia bahkan disebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia. Ia bisa mendapat uang bahkan saat ia tidur dan tak melakukan apa-apa. Investor Terkaya ini memiliki saham di perusahaan publik. Nilai aset sahamnya bernilai Rp2,5 triliun.

2.  Djoko Susanto

Djoko Susanto adalah pengusaha yang menjadi CEO Alfa Supermarket dengan 16.000 toko waralaba di seluruh Indonesia. Divisi propertinya Alfaland mengoperasikan Omega Hotel Management di seluruh negara. Ia memiliki kekayaan sebesar USD 1.53 Miliar atau sekitar Rp21,42 triliun.

Saat 17 tahun, bisnis Djoko awalnya hanya sekadar warung sederhana miliki ayah dan ibunya di pasar tradisional Jakarta. Lalu ia bermitra dengan taipan rokok kretek Putera Sampoerna untuk membuka kios yang berkembang menjadi supermarket.

3.  Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono

Total harta kekayaan yang dimiliki sekitar Rp 452 trilyun. Dikenal sebagai seorang pebisnis sekaligus pemilik pabrik rokok (tembakau) Djarum. Padahal Djarum bukan perusahaan tbk, jadi data financialnya tidak dipublis secara umum. Wajar jika data Djarum susah diketahui dan masyarakat tak bisa membeli saham Djarum.

4.  Husain Djojonegoro

Kekayaan Husain Djojonegoro dimulai dari ayahnya, Chandra, dan sang paman, Chu Sok Sam. Mereka membangun bisnis berupa perusahaan Orang Tua Group pada tahun 1948 dan menjual anggur herbal. Kini perusahaan OT dikelola oleh Husain dan dua saudara lelakinya.

Tak sampai situ, Husain dan adiknya juga berbisnis dengan mengelola Grup ABC yang memproduksi baterai ABC, minuman berenergi Kratingdaeng, dan minuman kesehatan ANDA. Total kekayaannya sebesar USD 1.53 Miliar atau sekitar Rp21,42 triliun.

5.  Eka Tjipta Widjaja

Memiliki total harta kekayaan sebesar Rp127 trilyun. Ia memiliki banyak bisnis dan investasi. Perusahaannya bahkan telah melantai di BEI, jadi siapapun bisa membeli sahamnya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

a.  Perkebunan sawit: Sinar Mas Agro Resource and Tech (SMAR).

b.  Industri Dasar dan Kimia: Duta Pertiwi Nusantara (DPNS).

c.  Pulp & Kertas: Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), Indah Kiat Pulp (INKP).

d.  Keuangan: Sinas Mas Muliartha (SMMA), Bank Sinar Mas (BSIM).

e.  Pertambangan Batu Bara: Dian Swastatika Sentosa (DSSA), Golden Energy Mines (GEMS).

f.  Properti dan Real Estate: Bumi Serpong Damai (BSDE), Duta Pertiwi (DUTI).

g.  Mall dan Restoran: Plaza Indonesia Realty (PLIN).

h.  Telekomunikasi: Smartfren Telecom (FREN).

6.  Theodore Permadi Rachmat

Pria yang lebih akrab dikenal dengan TP Rachmat adalah pebisnis dan pengusaha yang memimpin Grup Astra. Perusahaan tersebut didirikan oleh pamannya, dan TP Rachmat memulai karir sebaga sales Astra pada tahun 1968. Pada 1972, ia dipercaya mengelola United Tractors, anak perusahaan Astra, hingga tahun 2005.

Ia kemudian mendirikan bisnisnya sendiri, Triputra Group, yang bergerak di bidang batu bara, karet olahan, manufaktur, perdagangan, agribisnis, hingga dealership motor serta logistik. Jumlah kekayaannya mencapai USD 1.55 miliar atau sekitar Rp21,7 triliun.

7.  Susilo Wonowidjojo

Susilo Wonowidjojo adalah bisnis man Indonesia. Ia anak ketiga dari pendiri Gudang Garam (GGRM), Surya Wonowidjojo. Tahun 2013 Majalan Forbes menobatkannya sebagai orang terkaya nomor 4 di Indonesia. Total harta kekayaannya sekitar Rp 123 trilyun yang didapat dari menjual tembakau.

8.  Garibaldi Thohir

Lebih akrab dikenal dengan Boy Thohir. Ia adalah seorang bisnis man dan investor dari Indonesia yang memiliki perusahaan tambang dengan grup perusahaan di bawah bendera Adaro Energy. Jumlah kekayaannya sekitar USD 1.6 miliar atau sekitar Rp22,4 triliun.

9.  Anthoni Salim

Kredibilitas Salim Group tentu tak perlu diragukan lagi. Anthoni Salim sendiri memiliki berbagai perusahaan. Namun yang paling melekat di benak masyarakat adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills. Kedua perusahaan ini merupakan perusahaan penghasil mie instant dan tepung terigu terbesar di dunia.

Berkat bisnis jualan mi instant dan tepung terigu, Anthony Salim dinobatkan sebagai orang terkaya oleh Majalah Globe Asia. Kekayaannya mencapai USD 3 miliar atau sekitar Rp27 triliun.

10. Sri Prakash Lohia

Bisnis man ini sebenarnya lahir di India. Namun pada tahun 1973 ia pindah ke Indonesia bersama ayahnya. Mereka mulai memproduksi benang pintal tahun 1976. Lalu pada 1991, Indorama Synthetics merambah ke industri serat poliester. Total kekayaannya mencapai USD 3 miliar atau sekitar Rp27 triliun.

11. Peter Sondakh

Melanjutkan bisnis ayahnya yang berfokus pada produksi minyak kelapa dan ekspor kayu. Saat berusia 22 tahun, Peter mendirikan PT Rajawali Corporation yang melahirkan RCTI. Dari sini ia berhasil melebarkan sayapnya ke berbagai lini bisnis. Total kekayaannya mencapai USD 1.65 Miliar atau sekitar Rp23,1 Triliun.

12. Kuncoro Wibowo

Kuncoro Wibowo adalah presiden komisaris PT Ace Hardware Indonesia. Ia juga pemegang lisensi jaringan toko perangkat keras di AS. Di Indonesia, Ace Hardware memiliki lebih dari 120 toko. Kuncoro juga memiliki PT Home Indonesia, perusahaan yang berhasil menyaingi Ikea. Total kekayaannya mencapai USD 1.7 miliar atau Rp23,9 triliun.

13. Boenjamin Setiawan

Boenjamin berhasil mendirikan bisnis obat melalui PT Kalbe Farma bersama keluarganya. Kalbe berhasil berkembang menjadi Kalbe Group. Kini perusahaan itu berkembang ke beberapa lini, mulai dari farmasi, makanan kesehatan, bisnis pengepakan, distribusi, pergudangan, sarana riset modern, pendidikan (Kalbis Institute) dan rumah sakit. Total kekayaannya mencapai Rp51.1 triliun.

14. Mochtar Riady

Mochtar Riady adalah pebisnis dari Indonesia yang cukup terkenal. Ia pendiri sekaligus presiden komisaris dari Lippo Grup, perusahaan pemegang saham terbesar OVO. Hingga saat ini Lippo masih menunjukkan eksistensinya. Total kekayaannya mencapai USD 2.1 miliar atau setara kurang lebih Rp29,6 triliun.

15. Chairul Tanjung

Nama ini tentu tak asing. Ia memiliki bisnis di berbagai lini, di sektor media ia mendirikan Trans Media, di sektor ritel mendirikan Carrefour. Namun perusahannya tak termasuk tbk. Total harta kekayaannya 50.4 trilyun.

16. Jogi Hendra Atmadja

Jogi adalah pebisnis pendiri sekaligus pemilik Mayora Indah. Beberapa produknya sangat familiar di masyarakat seperti Biskuit Roma, Kopi Torabika, Permen Kopiko, Wafer Beng-Beng, Coklat Choki-choki, Energen, dan masih banyak lagi. Total harta kekayaannya mencapai USD 3 miliar atau sekitar Rp42,3 triliun.

17. Dato Sri Tahir

Tahir adalah seorang pengusaha di Indonesia. Ia berhasil kaya dari bisnis dan investasinya. Tak heran ia dikenal sebagai investor Terkaya, filantropis, dan pendiri Mayapada Group. Perusahannya merupakan holding company dan memiliki beberapa unit usaha di Indonesia, mulai dari perbankan, TV berbayar, media cetak, rumah sakit, properti, hingga rantai toko bebas pajak atau duty free shopping (DFS). Total kekayaannya mencapai USD 4.8 miliar atau sekitar Rp67,7 triliun.

18. Prajogo Pangestu

Adalah pemilik Barito Pacifik. Perusahaan ini awalnya bergerak di bidang kehutanan dan perkayuan. Namun mereka berhasil mengakuisisi Chandra Asri Petrochemical, bisnis Petrokimia yang memproduksi Olefins, Polyethylene, dan Polypropylene terbesar di Indonesia. Prajogo juga melebarkan sayap bisnisnya ke property, perkebunan, tambang, dan energi. Total harta kekayaannya diduga mencapai 36.4 trilyun.

19. Siti Murdaya

Memiliki bisnis di berbagai sektor yang tergabung dalam Berca Group. Ia bersama suaminya bahkan dikenal sebagai pasangan pebisnis. Siti pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia urutan 13 pada tahun 2008 oleh Forbes.

Bisnisnya dimulai dari usaha alat kelistrikan dan genset di bawah bendara PT Kencana Sakti Indonesia. Tahun 1992 ia merambah ke proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap Tanjungpriok. Kini bisnisnya melebar ke berbagai sektor, mulai dari properti, perkayuan, agroindustri, dan kontraktor listrik, dan beberapa lini lain. Kini Central Cakra Murdaya/Berca Group memiliki lebih dari 36 perusahaan. Total kekayaannya mencapai 30.8 trilyun.

20. Aksa Mahmud

Aksa adalah pemilik dari group bisnis Bosowa Corporation yang bergerak di bidang Otomotif, Semen, Pertambangan dan Energi, Jasa Keuangan, Properti, dan Pendidikan. Ia juga memiliki saham di PT Bank Bukopin Tbk., dan PT Bank QNB Kesawan Tbk. Selain jadi pengusaha, Aksa juga menjadi politukus.

Tidak hanya bisnis, Aksa sempat menjadi Anggota MPR RI Fraksi Utusan Daerah dari Sulawesi Selatan pada tahun 1999-2004. Pernah juga menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah periode 2004-2009 mewakili Sulawesi Selatan. Total harta kekayaannya mencapai 14.56 trilyun.

21. Robert Budi dan Michael Bambang Hartono

Kedua sosok pengusaha ini masih konsisten menjadi orang terkaya di Indonesia 2020 berkat bisnis yang ia geluti. Kekayaannya mencapai US$ 37,3 miliar atau setara dengan Rp600,5 triliun. Memiliki bank BCA sebagai bank terbesar di Asia Tenggara.

22. Winarko Sulistyo

Winarko Sulistyo adalah pendiri PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas. Ia juga menjadi anggota dewan direksi PT Fajar Surya Wisesa Tbk (mantan Direktur Utama) dan Direktur di PT Intercipta Sempana. Berkat bisnisnya, ia mampu memperoleh kekayaannya mencapai USD 1,1 miliar atau setara dengan Rp17,6 triliun.

23. Martua Sitorus

Adalah seorang pengusaha dari Indonesia. Bersama rekan bisnisnya, Kuok Khoon Hong, mereka mendirikan Wilmar International, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolah minyak sawit mentah (CPO) serta produsen gula.

Tahun 2013 ia disebut sebagai orang terkaya di Indonesia nomor 15 versi majalah Forbes. Martua juga berhasil mengakuisisi perusahaan tambang batu bara di Australia yakni Whitehaven Coal Ltd. Total kekayaannya mencapai USD 1,8 miliar dollar atau setara sekira Rp28,8 triliun.

24. Sukanto Tanoto

Sukanto pernah menjadi pemasok peralatan dan kebutuhan bagi perusahaan minyak negara Pertamina. Lalu merintis usaha di bidang kehutanan pada tahun 1972. Pada tahun 2013, ia menjadi salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. bisnisnya dijalankan oleh kelompok usaha the Royal Golden Eagle International (RGEI), yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas.

RGEI sendiri memiliki jumlah karyawan lebih dari 50.000 orang yang tersebar di seluruh dunia. Nilai aset yang dimiliki sekitar 15 miliar dolar yang meliputi empat area bisnis utama: pulp dan kertas (APRIL), agro industri (Asian Agri), dissolving wood pulp dan viscose staple fibre (sateri Holdings Limited), serta pengembangan sumber daya energy (Pacific Oil & Gas). Kekayaan Sukanto sendiri ditaksir mencapai USD 1,2 miliar atau setara sekira Rp19,2 triliun.

25. Putera Sampoerna

Dikenal sebagai pengusaha Indonesia yang memiliki pabrik pembuat rokok PT HM Sampoerna Tbk. Putra menjual bisnis rokok kretek keluarga kepada Philip Morris senilai $ 2 miliar pada tahun 2015.

Selain itu, ia juga berinvestasi di bidang pertanian, keuangan, telekomunikasi, dan kayu. Pada tahun 2011, Forbes memasukkan Putera Sampoerna sebagai orang terkaya di Indonesia peringkat ke-9. Total kekayaannya mencapai USD 1,8 miliar atau sekitar Rp25,3 triliun.